Abstract
Studi ini mengkaji dampak jumlah penduduk, pertumbuhan PDB, IPM, dan pengangguran terbuka Provinsi Jawa Timur terhadap kemiskinan dari tahun 2021 hingga 2024. Uji Chow dan Hausman, yang mendukung Model Efek Tetap, dan analisis regresi data panel di 38 kabupaten/kota merupakan teknik kuantitatif. Menurut penelitian ini, empat faktor terpisah memengaruhi kemiskinan pada saat yang bersamaan. Sementara pertumbuhan ekonomi dan pengangguran terbuka memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik, jumlah penduduk dan IPM tidak. Temuan ini menunjukkan bahwa penanggulangan kemiskinan memerlukan pendekatan penciptaan lapangan kerja yang inklusif dan pembangunan daerah yang adil di samping penguatan sumber daya manusia dan pertumbuhan ekonomi. Studi ini diharapkan dapat membantu menciptakan inisiatif penanggulangan kemiskinan regional yang berkelanjutan dan berbasis bukti.