PERSINGGUNGAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM ADAT PADA NASKAH UNDANG-UNDANG SULTAN ADAM KERAJAAN BANJAR
PDF

Keywords

Customary Law
Islamic Law
Legal Developments
Adam Sultan Law
UUSA

Abstract

This paper attempts to analyze the point of intersection of Islamic Law and Customary Law in the Manuscript of the Sultan Adam Act (UUSA) of the Kingdom of Banjar. How do scholars take advantage of one of the characteristics of Islamic law, namely the ability to adapt (legal adaptability) to other laws, supported by one rule from the five major principles in the science of ushul fiqh, namely al-'adah al-muhakkamah which means that customs can be used as a legal basis . Then Ibn al-Qayyim also introduced the rule of taghayyur al-fatwa bi taghayyur al-azminah, which means changes to fatwas due to changes in time, further strengthening the flexibility of Islamic law. This research uses the method of library research or library research, with descriptive analytic. By taking examples of cases from several sections of the Sultan Adam Law, it is found that the meeting between Islamic law and customary law can be seen in these laws filling each other, complementing each other and not giving the impression of tension.

https://doi.org/10.21274/ahkam.2022.10.2.365-400
PDF

References

Abdurrahman, “Undang-Undang Sultan Adam 1835 Dalam Perspektif Sejarah Hukum”, Al-Banjari, Volume 10, Nomor 2, Juli 2011.

Abidin, Slamet dan Aminullah, Fiqh Munakahat, jilid I, Bandung: Pustaka Setia, 1999.

Alfani, Daud, Islam dan Masyarakat Banjar, Deskripsi dan Analisa Kebudayaan Banjar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1997.

Amin, Abd Al-Ra’uf ibn Muhammad, Al-Ijtihad; Ta’atsuruhu Wa Ta’thiruhu Fi Fiqhi Al-Maqashid Wa Al-Waqi’, Beirut-Libanon: Dar Al-Kutub Al-’iImiyah, 2013.

Effendi, Rustam, “Struktur dan Makna Undang-Undang Sultan Adam Pada Masa Kerajaan Banjar Kalimantan Selatan”, Litera, Volume 12, Nomor 2, Oktober 2013.

Hasan, Ahmadi, ”Adat Badamai Menurut Undang-Undang Sultan Adam dan Implementasinya Pada Masyarakat Banjar Pada Masa Mendatang”, Al-Banjari, Volume 11, Nomor 1, Januari 2012.

Ilyas, Musyfikah, “Tinjauan Hukum Islam terhadap Musyawarah dalam Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah”, Jurnal Al-Qadau: Peradilan dan Hukum Keluarga Islam, Volume 5, Nomor 2 Desember 2018.

Jamalie, Zulfa, “Sultan Adam al Watsiq Billah dan Sejarah Penerapan Islam di Tanah Banjar”, al Jami Jurnal.

Koesno, Muhammad, Musyawarah dalam Miriam Budiardjo (Ed) Masalah Kenegaraan, Jakarta: t.tp., 1971.

Masnun, Tahir, “Pergumulan Hukum Islam dan Budaya Sasak”, Istiqro’, Volume 06, Nomor 01.

Masykhur, Anis, “Titik Singgung Hukum Islam dengan Hukum Adat Pada Naskah Perundang-Undangan Kerajaan Islam Nusantara”, Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam, Volume 14, Nomor 2, Desember 2020.

Mochrani, “Sistem Kemasyarakatan Masyarakat Banjar, Seminar Sistem Nilai Budaya Masyarakat Banjar dan Pembangunan”, Banjarmasin, Juni 1985.

Rahman, Ritongga, A. et al., Ensiklopedi Hukum Islam, ed. Abdul Aziz Dahlan, et al., Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2006.

Ratna, Nyoman Kutha, Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

al-Razi, Fahr al-Din, Al-Mahshul fi Ilm Ushul Al-Fiqh, ed. Thaha Jabir al-’Ulwany, Beirut Libanon: Mu’assasah al-Risalah, 2008.

Rezkianoor, M. Syahriza, “Perkara 18 Undang-Undang Sultan Adam tentang Barambangan (Analisis Maqâshid asy-Syarî'ah)”, Tesis Program Magister, Banjarmasin: UIN Antasari, 2018.

Ridha, M. Faqih de, “Potret Lain Perjalanan Hukum di Kerajaan Banjar”, Al Banjari, Volume 12, Nomor 1, 1-20, Januari, 2013.

Sâbiq, as-Sayyid, Fiqh as-Sunnah, jilid II, Al-Qâhirah: Maktabah Dâr at-Turâts, 2005.

Shomad, Abdus, Hukum Islam: Penormaan Prinsip Syariah dalam Hukum Indonesia, Jakarta: Kencana, 2010.

asy-Sirazi, Abu Ishaq, Syarh al-Luma’, Beirut: Dar al-Gharb al-Islami, 1988.

as-Subuki, Tajuddin, al-Asybah wan-Nadzha’ir, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1991.

Suriansyah, Ideham M. et.al, Urang Banjar dan Kebudayaannya, Banjarmasin: Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, 2005.

---------- , Sejarah Banjar, Banjarmasin: Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Propinsi Kalimantan Selatan, 2003.

as-Suyûthî, Abdurrahmân ibn Abû Bakr Jalâluddîn dan Jalâluddîn Muhammad ibn Ahmad al-Mahallî, Tafsîr Jalâlayn, Beirût: Dâr al-Fikr al-'Arabî, 1999.

Syarifuddin, Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia: Antara Fiqh Munakahat dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta: Kecana, 2006.

Yahya, Harun M, Kerajaan Islam Nusantara Abad Ke XVI dan Ke XVII, Yogyakarta: Kurnia Alam Sejahtera, 1995.

az-Zuhaylî, Wahbah, Al-Fiqh al-Islâmî wa Adillatuh, Damaskus: Dâr al-Fikr, 2006.

The author has full rights to the articles that has been sent to Ahkam: Jurnal Hukum Islam. The author is responsible for the originality of the articles and all the references used in the journal script.

Downloads

Download data is not yet available.