Pendampingan Pelestarian Kearifan Lokal Reog Kendang: Upaya Pendidikan Karakter dan Ketrampilan Seni pada Siswa Sekolah Dasar Sidomulyo Pagerwojo Tulungagung
PDF

Keywords

Kearifan lokal
pendidikan karakter
pelestarian
Reog Kendang

Abstract

Penelitian ini disajikan untuk mengetahui bagaimana merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal dan ketrampilan seni tari Reog Kendang pada saiswa-siswa sekolah dasar Sidomulyo tentang pentingnya memliki ketrampilan pada kegiatan ekstrakurikuler pada seni tari.Data dikumpulkan selama 2 bulan mulai dari Januari hingga Februari 2019 di sekolah Dasar Sidomulyo Pagerwojo di Tulungagung. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Penelitian ini melibatkan siswa-siswa yang didampingi oleh peneliti untuk melestaraikan tari Reog Kendang sebagai seni tari dan salah satu kearifan lokal masyarakata setempat. Subjek penelitian terdiri dari 65 siswa yang memiliki informasi relevan tentang tema penelitian Temuan ini mengungkapkan bahwa ada beberapa anak yang belajar tari Reog Kendang bertindak sebagai pelaku tari sebagai ketrampilan seni tari berlatih, mendiskusikan simbol tari dengan teman-temannya dan bertanya jawab dengan peneliti tentang makna dan sejarah tari Reog Kendang. Hasil dari penelitian ini juga diperoleh beberapa perspektif anak-anak dalam mempraktekkan tari Reog Kendang sebagai media pembelajaran untuk merevitalisasi nilai-nilai sejarah,moral dan sosial. Beberapa tanggapannya adalah: meningkatkan pengabdian kepada negara, mengajarkan bagaiamana berperilaku baik, jujur dalam kehidupan bermasyrakat, belajar dan disiplin, berlatih untuk beranggungjawab, meneladani sejarah pahlawan regional dan nasional, saling menghargai  ketika berproses baik ketika berlatih tari,mengembangkan ketrampilan seni, menciptakan seni dan menampilkan karya seni terbaik bagi desa pada saat perpisahan, bersih desa,pembukaan acara di desa dan kecamatan. Selain itu, ditemukan juga perspektif anak-anak dalam berlatih tari, menguasai seni trai Reog Kendang sebagai media pembelajaran: menyampaikan pelajaran melalui tari dan berlatih secara langsung serta memahami makna dalanm setiap gerakan lebih menarik, termotivasi, menambah pengetahuan, dan menghibur bukan hanya untuk penari akan tetapi juga penikmat seni.    

https://doi.org/10.21274/jess.v1i1.5353
PDF

References

Aisyah,N., Edmosda., & Suratno. 2015. Implementasi Pendidikan Karakter di SDIT Nurul Ilmi Kota Jambi.Tekno-Pedagogi, 5 (1): 50-63.
Asmani, J.M. 2012. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Yogyakarta: DIVA Press.
Depdiknas. 2002. Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill) melalui Pendekatan Broad-Based Education. Jakarta: Departmen Pendidikan Nasional.
Habib, Muhammad Alhada Fuadilah. (2021). Kajian Teoritis Pemberdayaan Masyarakat dan Ekonomi Kreatif. Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 1(2), 106-134. https://doi.org/10.21274/ar-rehla.v1i2.4778
Harsanto, R. 2007. Pengelolaan Kelas Dinamis: Paradigma Baru Pembelajaran Menuju Kompetensi Siswa. Yogyakarta: Kanisius.
Isyanti. 2007. Seni Pertunjukan Reog Ponorogo sebagai Aset Pariwisata. Jantra Jurnal Sejarah dan Budaya, II (4): 261-265.
Iryanti, V., Eny & Jazuli, M. 2001. Mempertimbangkan Konsep Pendidikan Seni (Considering the Concept of Art Education). Harmonia Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni, Vol. 2 , No.2/Mei-Agustus 2001,Universitas Negeri Semarang.
Depdiknas. 2008. Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Departmen Pendidikan Nasional.
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta:PT Rineka Cipta.
Miles, M.B., dan Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode baru. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta:UI Press.
Muryati, S. & Srihadi. 2003. Pelestarian budaya nasional melalui kegiatan tradisional. Jurnal.20 (3):100-113.
Noor, J. 2011. Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.
Nugraheni, W. 2015. Penanaman Nilai-nilai Moral melalui Kesenian Reog Kendang terhadap Pelajar di Kabupaten Tulungagung, Imaji,16 (2): 162-171.
Rahmawati, A.C. 2014. “Busana Penari Reog Tulungagung “. Surabaya : Jurnal Volume 03 Nomor 03 Tahun 2014 UNESA.
Rosala, D. 2016. Pembelajaran Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal dalam Upaya Membangun Pendidikan Karakter Siswa di Sekolah Dasar. Ritme: Jurnal Seni dan Desain Serta Pembelajaran, 2 (1): 16-25.UPI
Sibarani, R. 2012. Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).
Soekarno, L. B. 2004. “Desain Ilustrasi Busana”. Jakarta: PT Kawan Pustaka.
Subagyo, J. 2004. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudaryanti. 2012. Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, Vol.1.No.1, Juni 2012. Universitas Negeri Yogyakarta.
Sulistyo, E.T. 2005. Kaji Dini Pendidikan Seni. Surakarta: UNS Press.
Suyanto. 2009. Urgensi pendidikan karakter.http://www.mandikdasmen.depdiknas.go.id/web/pages/urgensi.html.diunduh pada Maret 2019
Undang undang Dasar Republik Indonesia 1945. 2003. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.Jakarta
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kenana Prenada Media Group.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial as publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.

Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Tadris Matematika are the sole responsibility of their respective authors and advertisers.

Downloads

Download data is not yet available.