Abstract
Pentingnya pengembangan karakter berpikir kritis dalam pendidikan telah diakui secara luas sebagai keterampilan yang esensial bagi pelajar untuk menghadapi tantangan masa depan. Dalam konteks pembelajaran geografi, membangun karakter berpikir kritis menjadi aspek penting untuk memahami dan menganalisis kompleksitas fenomena geografis. Pembelajaran Learning To Do dapat dilakukan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM) melalui pembelajaran yang berbasis masalah, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek. Dalam mata pelajaran Geografi harus ada sinergi antara materi, pemahamann praktikum dan analisis lapangan agar menghasilkan siswa yang meiliki kemampuan berpikir kritis. Artikel ini mengungkap (1) pentingnya pendidikan sebagai pembentuk karakter (2) pengembangan karakter berpikir kritis berbasis media pembelajaran Learning To Do oleh UNESCO dan (3) konsep dasar pendidikan Learning To Do. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis data lietarur review atau studi kepustakaan (library research) dengan teknik pengumpulan data yaitu identifikasi wacana dari sumber sekunder berupa jurnal dan buku yang relevan. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran berbasis Learning To Do sebagai pendekatan yang efektif untuk membangun karakter berpikir kritis dalam mata pelajaran Geografi. Media pembelajaran berbasis Learning to Do menekankan pada penerapan pengetahuan geografis dalam situasi nyata melalui pembelajaran berbasis proyek, simulasi, dan pemecahan masalah.
References
Dewi, D. K., Ardhana, W., Irtadji, Chusniyah, T., & Sulianti, A. (2021). Inquiry-based learning implementation to improve critical thinking of prospective teachers. International Journal of Information and Education Technology, 11(12), 638–645. https://doi.org/10.18178/IJIET.2021.11.12.1575 Setiawan, D. (2013). Peran Pendidikan Karakter Dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral. Jurnal Pendidikan Karakter, 4(1), 53–63. https://doi.org/10.21831/jpk.v0i
Elaine H.J. Yew, Karen Goh,. Problem-Based Learning: An Overview of its Process and Impact on Learning, Health Professions Education, Volume 2, Issue 2, 2016, 75-79, ISSN 2452-3011, https://doi.org/10.1016/j.hpe.2016.01.004.
Anggraini, P. D., & Wulandari, S. S. (2020). Analisis Penggunaan Model Pembelajaran Project Based Learning Dalam Peningkatan Keaktifan Siswa. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 9(2), 292–299. https://doi.org/10.26740/jpap.v9n2.p292-299
Fahrurrozi, M., & Mohzana, H. (2020). Pengembangan Perangkat Pembelajaran: Tinjauan Teoretis dan Praktek (Vol. 51, Issue 1).
Hartini, A. (2017). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(2a), 6–16.
Manalu, J. B., Sitohang, P., Heriwati, N., & Turnip, H. (2022). Prosiding Pendidikan Dasar Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar. Mahesa Centre Research, 1(1), 80–86. https://doi.org/10.34007/ppd.v1i1.174 25
Marzuki, M. A. (n.d.). 41. Konsep Dasar Pendidikan Karakter Marzuki. 1–13. Model, M., & Terbimbing, P. (2022). (Guided Discovery Learning) Dengan Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning).
Mizal, B., Basith, R. I., & Tathahira, T. (2021). Critical Thinking Through Distance Learning: An Analysis of Indonesian Open University. International Journal of Education, Language, and Religion, 3(1), 17. https://doi.org/10.35308/ijelr.v3i1.3667
N, O. (2015). Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan. Nopan Omeri, (manager pendidikan), 464–468. Palupi Putri, D. (2018).
Putri, D. P. (2018). Pendidikan karakter pada anak sekolah dasar di era digital. AR-RIAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 37-50. Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 2580–362. http://journal.staincurup.ac.id/index.php/JPD
Pratiwi, P., Widyanti, D., & Azizah, A. S. (2019). Teaching Critical Thinking Skills through Inquiry-Based Learning Method: The Effectiveness of Storytelling. Journal of Physics: Conference Series, 1157(4), 042031 https://doi.org/10.1088/1742-6596/1157/4/042031
Raehang. (2014). Pembelajaran Aktif Sebagai Induk Pembelajaran Kooperatif. Jurnal AlTa’dib, 7(1), 149–167. ejournal.iainkendari.ac.id/al-tadib/article/view/249/239
Rizky Asrul Ananda, Mufidatul Inas, & Agung Setyawan. (2022). Pentingnya Pendidikan Karakter pada anak Sekolah Dasar di Era Digital. Jurnal Pendidikan, Bahasa Dan Budaya, 1(1), 83–88. https://doi.org/10.55606/jpbb.v1i1.836
Sari, N. K., & Puspita, L. D. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar. Jurnal Dikdas Bantara, 2(1), 257–266. https://doi.org/10.32585/jdb.v2i1.182
Setiawan, D. (2013). Peran pendidikan karakter dalam mengembangkan kecerdasan moral. Jurnal pendidikan karakter, 4(1).
Zubaidi, A. (2015). Model-Model Pengembangan Kurikulum Dan Silabus Pembelajaran Bahasa Arab. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 13(1), 107. https://doi.org/10.21154/cendekia.v13i1.240sa
Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in Jurnal Tadris Matematika are the sole responsibility of their respective authors and advertisers.