Abstract
The purpose of this study is to describe the mental model of students in solving algebraic proof problems reviewed based on their gender. This study is a descriptive study. Data and data sources were obtained through problem-solving questionnaire instruments and subject interviews. The study was conducted at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. The subjects used were one male student and one female student with high GPAs. The validity of the data was tested using time triangulation. Data analysis refers to Miles Huberman's data analysis technique. The results of the study indicate that the mental model of male students in solving algebraic proof problems includes an implicational mental model and a functional mental model, while in terms of structure, the syllogistic decision making that occurs is invalid. While the mental model of female students in solving algebraic proof problems includes an implicational mental model, a functional mental model, and a structural mental model.
References
Ariyana, I. K. S. (2022). Pentingnya membelajarkan konten aljabar dan keterampilan berpikir aljabar untuk anak usia dini. Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika (PEMANTIK), 2(2), 80–92.
Bofferding, L. (2014). Negative integer understanding: Characterizing first graders’ mental models. Journal for Research in Mathematics Education, 45(2), 194–245.
Chinnappan, M., & English, L. (1994). Students’ mental models and schema activation during geometric problem solving. MERGA, 18, 156–162.
Davita, P. W. C., & Pujiastuti, H. (2020). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari gender. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 11(1), 110–117. https://doi.org/10.15294/kreano.v11i1.23601
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (1 ed.). Jakarta : BP Panca Usaha.
Drijvers, P., Goddijn, A., & Kindt, M. (2010). Algebra education: Exploring topics and themes. In P. Drijvers, (Ed.), Secondary Algebra Education. Rotterdam: Sense Publishers.
Gentner, D. (2002). Mental models: Psychology. International Encyclopedia of the Social and Behavioral Sciences (hlm. 9683–9687). Amsterdam: Elsevier Science.
Hadi, S., and R. R. (2014). Metode pemecahan masalah menurut polya untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematis di sekolah menengah pertama. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 53–61.
Irawan, W.H. (2020). Proses penalaran mahasiswa matematika dalam menyelesaikan masalah pembuktian pada struktur aljabar berdasarkan perbedaan kemampuan matematika dan gender. Universitas Negeri Surabaya.
Knauff, M., Rauh, R., Schlieder, C., & Strube, G. (1998). Mental models in spatial reasoning. https://doi.org/10.1007/3-540-69342-4_13
Lenaini, I. (2021). Teknik pengambilan sampel purposive dan snowball sampling. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian, dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33–39.
Lestari, W., Kusmayadi, T. A., & Nurhasanah, F. (2021). Kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari perbedaan gender. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(2), 1141. https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i2.3661
Maghfiroh, R. F., & Rosyidi, A. H. (2021). Penalaran analogi siswa SMA dalam pemecahan masalah pembuktian ditinjau dari perbedaan jenis kelamin. MATHEdunesa, 10(2), 420–432. https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v10n2.p420-432
Mudjiyanto, B. (2018). Tipe penelitian eksploratif komunikasi exploratory research in communication study. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 22(1), 65. https://doi.org/10.31445/jskm.2018.220105
Polya, G. (2004). How to solve it: A new aspect of mathematical method. Princeton and Oxford: Princeton University Press. https://doi.org/10.1017/cbo9780511616747.007
Rahayu, S., & Purwanto, J. (2013). Identifikasi model mental siswa SMA kelas X pada materi hukum newton tentang gerak. Jurnal Kaunia, IX(2), 15–16.
Rapp, D. N. (2005). Mental models: Theoretical issues for visualizations in science education (John K. Gi). Netherlands: Springer.
Rosyidi, D. (2020). Teknik dan instrumen asesmen ranah kognitif. Jurnal Tarbiyah-Syari’ah Islamiyah, 27(2), 1–13.
Sa’adah, N., Juniati, D., & Khabibah, S. (2024). Proses berpikir kritis mahasiswa dalam menyelesaikan masalah grup berdasarkan jenis kelamin. Jurnal Axioma: Jurnal Matematika dan Pembelajaran, 9(1).
Saedi, M., Mokat, S., & Herianto. (2020). Teori pemecahan masalah polya dalam pembelajaran matematika. Sigma (Suara Intelektual Gaya Matematika), 3(1), 26–35.
Sagita, D. K., Ermawati, D., & Riswari, L. A. (2023). Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(2), 431–439. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i2.4609
Setyawati, D. U., Febrilia, B. R. A., & Nissa, I. C. (2020). Profil kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika ditinjau dari jenis kelamin. Jurnal Didaktik Matematika, 7(1), 90–104. https://doi.org/10.24815/jdm.v7i1.15709
Sternberg, R. J. (2008). Psikologi kognitif (S. F. Terj. Tyudi Santoso, Ed.; Edisi Keem). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Supriadi, S., Wildan, W., Hakim, A., Siahaan, J., Haris, M., & Ariani, S. (2024). Kemampuan Spasial dan model mental mahasiswa pendidikan kimia universitas mataram selama pembelajaran daring. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 9(2), 1432–1437. https://doi.org/10.29303/jipp.v9i2.1187
Utami, A.D., Sa’dijah, C., and S. I. (2019). Students’ pre-initial mental model: The case of Indonesian first-year of college students. International Journal of Instruction, 12(1), 1173–1188.
Vosniadou, Stella, and W. F. B. (1992). Mental models of the earth: A study of conceptual change in childhood. Cognitive psychology, 24(4), 535–585.
Winarni, E. S. (2012). Matematika untuk PGSD. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
