PENGGUNAAN DISFEMIA PADA JUDUL BERITA NASIONAL DI TV ONE DENGAN PAWARTOS NGAYOGYAKARTA DI JOGJA TV
PDF

Keywords

Disfemia
nilai rasa
judul berita
TV One
Jogja TV

How to Cite

Budiawan, R. (2016). PENGGUNAAN DISFEMIA PADA JUDUL BERITA NASIONAL DI TV ONE DENGAN PAWARTOS NGAYOGYAKARTA DI JOGJA TV. Jurnal Bahasa Lingua Scientia, 8(2), 203-224. https://doi.org/10.21274/ls.2016.8.2.203-224

Abstract

Penelitian mengenai penggunaan disfemia ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bentuk-bentuk disfemia yang digunakan pada judul berita berbahasa Indonesia di TV One dan berbahasa Jawa di Jogja TV, 2) mendeskripsikan nilai rasa dalam disfemia, 3) mendeskripsikan topik-topik berita yang memunculkan disfemia, dan 4) karakteristik kebahasaannya. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik catat (Mastoyo, 2007:44-46) dan teknik sampling berdasarkan tujuan (purposive sampling). Teknik ini akan mencatat hasil penyimakan semua data, yaitu juduljudul berita yang memiliki potensi disfemia pada berita nasional di TV One dan berita Pawartos Ngayogyakarta di Jogja TV. Analisis data dilakukan dengan teknik triangulasi (Elliott, 1991:82) melalui tiga perspektif. Data penelitian ini disajikan dengan metode formal dan informal. Hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) Penggunaan disfemia hanya berada pada tataran kata saja, 2) nilai rasa pada judul berita di TV One dapat diklasifkasikan menjadi 5 jenis, sedangkan nilai rasa pada judul berita di Jogja TV dapat diklasifkasikan menjadi 2 jenis saja, 3) disfemia di TV One muncul dalam 5 topik berita, sedangkan dalam berita di Jogja TV ditemukan pada 3 macam topik, 4) penggunaan disfemia pada berita di TV One lebih banyak, lebih ditonjolkan, dan “menyerang” langsung obyek yang diberitakannya, sedangkan bentuk disfemia pada berita di Jogja TV tidak.
https://doi.org/10.21274/ls.2016.8.2.203-224
PDF

References

Allan, Keith and Kate Burridge. 1991. Euphemism and Dysphemism: Language Used as Shield and Weapon. New York: Oxford University Press.

_____.2006. Forbidden Words: Taboo and the Censoring of Language. New York: Cambridge University Press.

Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

_____. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Crystal, D. 1992. An Encyclopedic Dictionary of Language and Languages. New York: Blackwell Publishing.

Elliot, J. 1991. Action Research for Educational Change, Developing Teachers & Teaching Series. Buckingham: Open University Press.

Imawan, Teguh. 2007. “Makna Bahasa terang Presiden Yudhoyono”. Diperoleh dari laman http://www.suarapembaruan.com/News/2007/01/04/index.html pada tanggal 12 Juni 2013 pukul 14.00 WIB.

Mastoyo, Tri. 2007. Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa. Yogyakarta: Carasvatibooks.

Maulana, Auriga. 2011. “Pemakaian Disfemisme Dalam Kolom Berita Utama Surat Kabar Joglo Semar”. UMS e-Library Journal.

Prudjung, Ucheng. 2008. “Mengkaji Pemberitaan Media Cetak terhadap Aksi Demonstrasi Mahasiswa”. Diperoleh dari laman http://pmllbersahabat.wordpress.com/2008/05/31/mengkaji_pemberitaan_media_cetak_terhadap_aksi_demonstrasi_mahasiswa/ pada tanggal 12 Juni 2013 pukul 13.00 WIB.

Wijana, I Dewa Putu. 1999. “Semantik dan Pragmatik” (Makalah Seminar Nasional Semantik I). Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Wijana, I Dewa Putu, dan Muhammad Rohmadi. 2008. Semantik: Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.

Before going to review process, all manuscripts will be checked that they are free from plagiarism practice using "Turnitin" software. If there is an indication of plagiarism, the manuscript will instantly be rejected.

Downloads

Download data is not yet available.