Abstract
Perempuan merupakan kelompok rentan dalam perdagangan manusia. Peran media sebagai legitimasi ideologi seringkali memposisikan perempuan sebagai kelompok yang didiskriminasi. Penelitian ini menjelaskan bahwa perempuan korban human trafficking yang mendapatkan viktimisasi berulangkali memiliki dampak sosial psikologis terhadap kehidupan korban.. Penelitian ini menggunakan sudut pandang berita sample perempuan korban human trafficking yang bersumber pada http://www.tribunnews.com dan https://kumparan.com. Dalam penelitian ini menggunakan kasus Dw yang tentang perdangan berkedok pencarian jodoh, sehingga pada akhirnya mendapatkan kekerasan dan mengahadapi proses hukum yang rumit terkait legalitas dokumen resmi. DW merupakan korban human trafficking yang mengalami viktimisasi struktural. Penelitian ini terfokus pada isu perempuan human trafficking yang mengalami viktimisasi secara kasus criminal dan relasi personal. Dampak sosial psikis menggunakan kasus ES yang menitik beratkan pada generalisasi yang mereka alami tanpa menjustifikasi kasus tertentu. Teori yang peneliti gunakan adalah Teori Viktimisasi dan Anti-Opresi. Hasil dari penelitian ini memberikan pandangan bahwa perempuan human trafficking berdampak secara multidimensional dan perlu adanya evaluasi sinergitas pemerintah, keluarga dan masyakat dalam penanganan kasus viktimisasi perempuan human trafficking.Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).Downloads
Download data is not yet available.