Abstract
Waria merupakan sebutan untuk para laki-laki yang berperilaku seperti layaknya seorang wanita. Waria adalah salah satu kaum marjinal yang mendapatkan tekanan secara struktur dan kultur. Waria sering dikucilkan bahkan mendapat perlakuan diskriminatif. Penulis berupaya melakukan kajian tentang penyesuaian diri waria dalam memenuhi kebutuhan pribadi. Kajian ini memperoleh gambaran mengenai proses penyesuaian diri waria secara personal, sosial, perkawinan atau material, dan vokasi dalam memenuhi kebutuhan diri waria. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif terhadap dua orang responden dengan menggunakan teknik penelitian observasi dan wawancara (interview) di Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waria yang ada di pesantren waria masih melakukan proses penyesuaian diri dalam memenuhi kebutuhan pribadi di lingkungan masyarakat sejak dirinya merasa memiliki jiwa perempuan pada tubuh pria yang terus berlangsung hingga ia dewasa.
Kata kunci : waria, penyesuaian diri, kebutuhan diri.
References
Arfanda, Firman, Sakaria. Kontruksi Sosial Masyarakat terhadap Waria. (KRITIS
Jurnal Sosial Ilmu Politik Universitas Hasanuddin : 2015). 94
Ayu, Renyta Putri, dan Muhammad Syafiq. Pengalaman Interaksi dan
Penyesuaian Sosial Waria: Studi Kasus Waria yang Tinggal di Gang ’X’
Surabaya. (Jurnal Psikologi Teori dan Terapan : 2016: 26.
Desmita. Psikologi Perkembangan. (Bandung: Remaja Rosda Karya : 2009).
Kartini, Kartono. Psikologi Perkembangan. (Jakarta: Rineka Cipta), t.t.
Koeswinarno. Hidup sebagai waria. (LKiS: 2004). 8
Latiefah, Umi. Pesantren Waria dan Kosntruksi Identitas. (Jurnal Pemikiran Sosiologi : 2013). 87
Masnun. Waria dan Shalat Reinterpretasi Fikih untuk Kaum Waria. (Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam : 2011). 123.
Manja, Novi Sari, Indriyati Eko Purwaningsi. Hubungan Kebermaknaan Hidup dengan Penerimaan Diri Pada Kaum Waria di Yogyakarta. (Jurnal SPIRITS: 2012): 77.
Maulida, Afaf. Diskriminasi Internal Pada Komunitas Waria Pekerja Salon di Yogyakarta. (Sosiologi Agama: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama dan
Perubahan Sosial : 2016). 155
Risnawita, Rini S, M. Nur Ghufron. Teori-teori Psikologi. (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017). 50
Saparudin. Strategi Waria Memperjuangkan Pengakuan Diri sebagai Jenis Kelamin Ketiga (Studi Kasus di Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara). (eJournal Sosiatri, Sosiologi: 2015).
Suharyanto, Agung. (2015). Waria dalam Kajian Antropologi Tubuh, (Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya)
Sihombing, Ferdinan, Fransiska Setiyani Purwanti. (2017) Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Harga Diri pada Waria yang Terhimpun dalam Komunitas Srikandi Pasundan di Bandung. (E journal Stikes Borromeus.
Zuhdi, Muhammad Sholihuddin. (2019). Resiliensi Pada Ibu Single Parent,
(Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak. 3 (1)
Sunarto, Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik (Jakarta: Rinekan
Cipta, 2012) 67
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).