KONSEP PENYESUAIAN DIRI WARIA DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PRIBADI DI PESANTREN WARIA AL FATAH YOGYAKARTA
PDF

Keywords

-

Abstract

Waria merupakan sebutan untuk para laki-laki yang berperilaku seperti layaknya seorang wanita. Waria adalah salah satu kaum marjinal yang mendapatkan tekanan secara struktur dan kultur. Waria sering dikucilkan bahkan mendapat perlakuan diskriminatif. Penulis berupaya melakukan kajian tentang penyesuaian diri waria dalam memenuhi kebutuhan pribadi. Kajian ini memperoleh gambaran mengenai proses penyesuaian diri waria secara personal, sosial, perkawinan atau material, dan vokasi dalam memenuhi kebutuhan diri waria. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif terhadap dua orang responden dengan menggunakan teknik penelitian observasi dan wawancara (interview) di Pesantren Waria Al Fatah Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waria yang ada di pesantren waria masih melakukan proses penyesuaian diri dalam memenuhi kebutuhan pribadi di lingkungan masyarakat sejak dirinya merasa memiliki jiwa perempuan pada tubuh pria yang terus berlangsung hingga ia dewasa.

Kata kunci : waria, penyesuaian diri, kebutuhan diri.

https://doi.org/10.21274/martabat.2019.3.2.247-270
PDF

References

Arfanda, Firman, Sakaria. Kontruksi Sosial Masyarakat terhadap Waria. (KRITIS

Jurnal Sosial Ilmu Politik Universitas Hasanuddin : 2015). 94

Ayu, Renyta Putri, dan Muhammad Syafiq. Pengalaman Interaksi dan

Penyesuaian Sosial Waria: Studi Kasus Waria yang Tinggal di Gang ’X’

Surabaya. (Jurnal Psikologi Teori dan Terapan : 2016: 26.

Desmita. Psikologi Perkembangan. (Bandung: Remaja Rosda Karya : 2009).

Kartini, Kartono. Psikologi Perkembangan. (Jakarta: Rineka Cipta), t.t.

Koeswinarno. Hidup sebagai waria. (LKiS: 2004). 8

Latiefah, Umi. Pesantren Waria dan Kosntruksi Identitas. (Jurnal Pemikiran Sosiologi : 2013). 87

Masnun. Waria dan Shalat Reinterpretasi Fikih untuk Kaum Waria. (Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam : 2011). 123.

Manja, Novi Sari, Indriyati Eko Purwaningsi. Hubungan Kebermaknaan Hidup dengan Penerimaan Diri Pada Kaum Waria di Yogyakarta. (Jurnal SPIRITS: 2012): 77.

Maulida, Afaf. Diskriminasi Internal Pada Komunitas Waria Pekerja Salon di Yogyakarta. (Sosiologi Agama: Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama dan

Perubahan Sosial : 2016). 155

Risnawita, Rini S, M. Nur Ghufron. Teori-teori Psikologi. (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017). 50

Saparudin. Strategi Waria Memperjuangkan Pengakuan Diri sebagai Jenis Kelamin Ketiga (Studi Kasus di Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara). (eJournal Sosiatri, Sosiologi: 2015).

Suharyanto, Agung. (2015). Waria dalam Kajian Antropologi Tubuh, (Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya)

Sihombing, Ferdinan, Fransiska Setiyani Purwanti. (2017) Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Harga Diri pada Waria yang Terhimpun dalam Komunitas Srikandi Pasundan di Bandung. (E journal Stikes Borromeus.

Zuhdi, Muhammad Sholihuddin. (2019). Resiliensi Pada Ibu Single Parent,

(Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak. 3 (1)

Sunarto, Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik (Jakarta: Rinekan

Cipta, 2012) 67

Creative Commons License

Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Downloads

Download data is not yet available.