STRATEGIC FAMILY THERAPY UNTUK MENYELESAIKAN KONFLIK KELUARGA
pdf

Keywords

Strategi family therapy
Konflik Keluarga

Abstract

Subjek adalah sebuah keluarga yang mengalami konflik sejak awal pernikahan hingga saat ini. Sering bertengkarnya ayah dan ibu disebabkan karena kurangnya komunikasi dan menyebabkan keluarga kurang memiliki intesitas untuk berkumpul bersama-sama. Hal ini dipicu karena ayah yang berselingkuh dan memiliki anak dari hasil perselingkuhannya dan ibu juga membalasnya dengan memiliki pasangan selingkuh, sehingga membuat permasalahan dalam keluarga tak kunjung selesai. Prosedur pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Tujuan pemberian intervensi adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan Strategic family therapy dapat menangani permasalahan di dalam keluarga. Hasilnya menunjukkan perubahan yang positif dimana semua anggota keluarga subjek membuat kesepakatan berdamai untuk kepentingan dan kenyamanan bersama.

https://doi.org/10.21274/martabat.2020.4.1.23-40
pdf

References

American Psychiatric Association. (2000). Diagnostic and statistical manual of mental disorder 4th edition with text revision (DSM-IV-TR). Washington: American Psychiatric Association.

Barber A. J. 2000. The origin of the woyla terranes in sumatera and the late mesozoic evolution of the sundalan margin. Journal of asian earth science. 18, 713-738.

Galvin, K.M., Bylund, C.L., & Brommel, B.J. (2004). Family Communication: Cohesion and Change. Boston. Pearson Education, Inc.

Green, H. J. (2008). Fisiologi Kedokteran. Bina Aksara Rupa.

Handayani, M.M., Suminar, R.D., Hendriani, W., Alfian, I.N., & Hartini, N. 2008. Psikologi Keluarga. Surabaya. Unit Penelitian dan Publikasi Psikologi Universitas Airlangga.

Hendricks, William. 2004. Bagaimana Mengelola Konflik : Petunjuk Praktis Untuk Manajemen Konflik yang Efektif, Alih Bahasa Arif Susanto, Cetakan Kelima, Bumi Aksara, Jakarta.

Kaplan, H. I., Sadock, B. J., & Grebb, J. A. (2010). Sinopsis psikiatri: ilmu pengetahuan perilaku psikiatri klinis. Jakarta: Binarupa Aksara.

Olson, D.H. & Olson A.K. (2000). Empowering Couples: Building on Your Strengths. Minneapolis, MN: Life Innovation, Inc.

Olson, D.H. and DeFrain, J. (2003). Marriage and families. Boston: McGraw-Hill.

Rubenstein, J. L., & Feldman, S. S. 1993. Conflict-resolution behavior in adolescent boys: Antecedents and adaptational correlates. Journal of Research on Adolescence, 3(1), 41-66.

Santisteban, D.A., Coatsworth, J.D., Vidal, A.P., Mitrani, F., Gilles, M.J., & Szapocznik, J. (1997). Brief structural or strategic family therapy with African American and Hispanic high risk youth. Journal of Community Psychology, 25 (5), 453-471.

Wijono, S. 1993. Konflik dalam Organisasi/Industri dengan Strategi Pendekatan Psikologis. Semarang: Satya Wacana.

Winek, L. (2012). Systemic family therapy from theory to practice. SAGE Publication, Inc.Student and instructor site. http//:www.mftlicenes.com/pdf/sg-chpt4.pdf

Creative Commons License

Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Downloads

Download data is not yet available.