Kekerasan Non-fisik Media pada Artis Gisella Anastasia (Analisis Wacana Kritis Sara Mills)
pdf

Keywords

Gisella Anastasia, Analisis Wacana Kritis Sara Mills, Critical Discourse Analysis Sara Mills

Abstract

Abstract: The increasing violence against women makes the issue of gender will continue to be interesting to study. The forms of violence committed against women are also increasingly diverse, one of which is non-physical violence through the news media. Women are often treated unfairly and even harassed their dignity in news discourse. This paper will describe the styles of two media that are quite popular in Indonesia, namely Detik.com and Media Indonesia in constructing news about the hot video of artist Gisella Anastasia. Then the discourse construction will be analyzed using Sara Mills' critical discourse analysis. Sara Mills' critical discourse analysis will analyze the discourse building holistically which includes the position of the subject-object and also the position of the writer-reader in the news. The results of the study reveal that the position of the subject and the author is dominated by men to convince the public that women are the cause of the hot video case. The tendentious narratives aimed at women by the two media in constructing discourse further exacerbate the framing inherent in women.

Keywords: Gisella Anastasia, Sara Mills Critical Discourse Analysis, Sara Mills Critical Discourse Analysis

Abstrak: Meningkatknya kekerasan pada perempuan membuat isu tentang gender akan terus menarik untuk dikaji. Bentuk kekerasan yang dilakukan pada perempuan juga semakin beragam, salah satunya kekerasan non fisik lewat media pemberitaan. Perempuan kerap diperlakukan tidak adil bahkan dilecehkan martabatnya dalam pewacanaan berita. Tulisan ini akan menguraikan gaya dua media yang cukup populer di Indonesia yaitu Detik.com dan Media Indonesia dalam mengkonstruksikan berita tentang video panas artis Gisella Anastasia. Kemudian konstruksi wacana akan dianalisa dengan menggunakan analisis wacana kritis Sara Mills. Analisis wacana kritis Sara Mills akan menganalisa bangunan wacana secara holistik yang meliputi posisi subjek-objek dan juga posisi penulis-pembaca dalam pemberitaan. Hasil penelitian mengungkapkan posisi subjek maupun penulis dikuasai oleh laki-laki untuk meyakinkan publik bahwa perempuan sebagai penyebab terjadinya kasus video panas. Narasi tendensius yang ditujukan bagi perempuan oleh kedua media dalam mengkonstruksikan wacana semakin memperburuk framing yang melekat pada perempuan.

Kata Kunci: Gisella Anastasia, Analisis Wacana Kritis Sara Mills, Critical Discourse Analysis Sara Mills

https://doi.org/10.21274/martabat.2021.5.2.264-288
pdf

References

Abdullah, Siti Nur Alfia. “Analisis Wacana Sara Mills Tentang Kekerasan Perempuan dalam Rumah Tangga Studi Terhadap Pemberitaan Media Kumparan.” Jurnal Dakwah dan Komunikasi 4, no. 2 (2019): 101.

Ahmad Zainal Abidin, Dewi Ratnawati, Sulistyorini. “Kesetaraan Gender Tentang Pendidikan Laki-laki dan Perempuan.” Jurnal Harkat: Media Komunikasi 8, no. 5 (2019): 55.

Eriyanto, Eriyanto. “Sara Mills.” Analisis Wacana (2001): 200.

Fahrudin, Ahmad. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian: Kompetensi dan Strategi Jitu Riset Peneliti. 1 ed. Tulungagung: UIN SATU PRESS, 2020.

Feldshuh, Hannah. “Gender, media, and myth-making: constructing China’s leftover women.” Asian Journal of Communication 28, no. 1 (2018): 38–54.

Gaham, S.; Harris, K.R.; Santangelo, T. “The Beauty and the Loser: Cultural Representations of Gender in Late State Socialism.” American Journal of Sociology 118, no. 3 (2015): 676–727.

Green, Kyle. “Selling the Crisis of Masculinity in the 2010 Super Bowl Commercials” 38, no. 3 (2013): 695–719.

Hanugraheningtias, Arvinda. “Relasi Etika, Bisnis Media, Dan Masyarakat Tontonan yang Diciptakannya.” Jurnal Interaksi 4, no. 1 (2015): 90–100.

Indrasty, Rissa, Darajat Wibawa, dan Rojudin. “Gender dalam Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Media Online.” Jurnal Komunikasi Jurnalistik 3 (2018): 90–112.

Khoirunisa, Andini. “Peran Perempuan dalam Berita Pelecehan Seksual pada Jakarta detik.com (Pendekatan Analisis Wacana Model Sara Mils).” Deskripsi Bahasa 1, no. 1 (2018): 26–30.

Kropsu, L. “Critical Discourse Analysis: media representations of Career Woman,” no. May (2019).

Lailatuzz Zuhriyah. “Perempuan, Pendidikan dan Arsitek Peradaban Bangsa.” Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak 2, no. 2 (2018): 265–266.

Maiti, dan Bidinger. “A Thorn By Any Other Name: Sexist Discourse As Hate Speech.” Journal of Chemical Information and Modeling 53, no. 9 (1981): 1689–1699.

Mandelbrot, Benoit. “Posthumanist Performativity: Toward an Understanding of How Matter Comes to Matter.” American Journal of Sociology 118, no. 3 (1966): 676–727.

McGlynn, Clare, Erika Rackley, dan Ruth Houghton. “Beyond ‘Revenge Porn’: The Continuum of Image-Based Sexual Abuse.” Feminist Legal Studies 25, no. 1 (2017): 25–46.

Mills, Sara. “Discourse Competence: Or How to Theorize Strong Women Speakers.” Hypatia 7, no. 2 (1992): 4–17.

Rai Yuliartini, Ni Putu, dan Dewa Gede Sudika Mangku. “Legal protection for women victims of trafficking in Indonesia in an international human rights perspective.” International Journal of Criminology and Sociology 9 (2020): 1397–1404.

Rohmah, Falla Nour, dan Suhardi Suhardi. “Critical Discourse Analysis on TV Advertisements for Beauty Products.” Indonesian Journal of EFL and Linguistics 5, no. 2 (2020): 453.

Siregar, Zakaria. “Social Construction of Mass Media (Konstruksi Sosial Media Massa)” (2018): 51–58.

Susilo, A.M.Pradoko. Paradigma Metode Penelitian Kualitatif. Vol. 148. Yogyakarta: UNY Press, 2017.

Szablewska, Natalia, dan Olga Jurasz. “Sexual and gender-based violence: the case for transformative justice in Cambodia.” Global Change, Peace and Security 31, no. 3 (2019): 263–282.

Widiyaningrum, Wahyu. “Analisis Wacana Sara Mills Tentang Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan.” Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies 7, no. 1 (2021): 14.

Winarnita, Monika, Nasya Bahfen, Adriana Rahajeng Mintarsih, Gavin Height, dan Joanne Byrne. “Gendered Digital Citizenship: How Indonesian Female Journalists Participate in Gender Activism.” Journalism Practice 0, no. 0 (2020): 1–16.

Yulianti, Wiwik. “Analisis Wacana Kritis Terhadap Berita Kriminal Pembunuhan Wayan Mirna Salihin (Dengan Pendekatan Sara Mills)” V, no. 1 (2020): 21–27.

“10 Jam Gisel Dicecar 49 Pertanyaan.”

“Komisi III DPR Apresiasi Polda Metro Tetapkan Gisel Tersangka Video Syur.”

“Singer facing jail after her sex tape was stolen from her phone and leaked online in Indonesia.”

Creative Commons License

Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Downloads

Download data is not yet available.