IMAJI SALEHAH DALAM MEDIA SOSIAL INSTAGRAM PADA KASUS RINA NOSE (Studi Kasus Rina Nose Melepas Jilbab)

Abstract

Perempuan merupakan entitas yang selalu menarik untuk menjadi medan liput media. Dalam tubuh media, perempuan menjadi bahan pergunjingan yang dianggap menarik. Media membingkai beritanya dengan sedemikian rupa sehingga mampu menggiring opini publik terkait topik yang dibicarakan khususnya – perempuan. Media seperti tidak pernah bosan melakukan definisi terhadap diri perempuan. Apalagi dalam suasana Islamic Pop Culture, perempuan habis dicitrakan oleh media. Media mainstream selalu memiliki pandangan serupa terhadap perempuan.

Media kadang menggambarkan perempuan sebagai objek yang patut dinilai habis-habisan. Perempuan akan masuk dalam jaring-jaring frame menarik dan menjual untuk dibaca khalayak. Padahal, apabila dikaji ulang, masyarakat sebenarnya tidak membutuhkan informasi semacam ini. Hal demikian baru-baru ini terjadi pada diri selebriti Rina Nose yang memutuskan melepas hijabnya. Jika dilihat dari segi hak pribadi, apa yang dilakukan Rina Nose merupakan hak penuh atas dirinya, namun apa yang dilakukan media adalah sebaliknya. Media merasa perlu untuk ikut campur dalam mencitrakan seseorang yang sholihah dan “baik” menurut versi media. Dalam jurnal ini, akan dikaji lagi bagaimana media membuat frame atas diri Rina Nose sesuai dengan analisis Sara Mills.

Kata kunci: Media, Perempuan, Sara Mills.

https://doi.org/10.21274/martabat.2017.1.2.351-369
PDF

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.

Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.

Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Downloads

Download data is not yet available.