MODEL FOR EMPOWERMENT OF COASTAL FISHERIES PRODUCTS IN JAKAT BEACH, BENGKULU

  • Asnaini Asnaini UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Herlina Yustati UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Andi Harpepen UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
Keywords: Model Pemberdayaan, Hasil Perikanan, Masyarakat Pesisir

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberdayaan pada masyarakat pesisir (Nelayan) dengan ide dan inisiatif masyarakat sendiri lebih efektif dibandingkan dengan pemberdayaan yang bersifat top-down yang dilakukan oleh Pemerintah. Mengambil lokasi penelitian di Pantai Jakat Kota Bengkulu peneliti membentuk kelompok pemberdayaan istri nelayan yang beranggotakan 10 orang dengan kegiatan pengolahan ikan bleberan sebagai bahan baku makanan pempek, sempol, dan tekwan. Menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) dimana masyarakat sasaran terlibat langsung sebagai subyek dalam seluruh kegiatan penelitian. Kegiatan menekankan pada partisipasi anggota kelompok dan Peneliti sebagai fasilitator/ pendamping. Pendampingan dilaksanakan selama 4 (empat) bulan, dengan kegiatan (1) mengidentifikasi masalah dan memutuskan bentuk usaha yang akan dilakukan; (2) melaksanakan kegiatan; (3) mengevaluasi; dan (4) melakukan kembali. Program pemberdayaan belum selesai karena masih banyak mimpi-mimpi kelompok istri nelayan ini yang harus diwujudkan. Proyek pemberdayaan memang tidak akan pernah selesai, karena membangun sebuah masyarakat harus dilakukan terus menerus, dan akan berakhir jika dunia berakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dan motivasi para istri nelayan seiring waktu semakin tinggi, sedangkan para nelayan (bapak-bapak) menyerahkan kepada para istri saja. Sudah ada muncul inovasi dan tambahan kegiatan di bidang sosial/keagamaan, marketing, dan penguatan kelompok. Pembicaraan target dan mimpi ke depan.

Kata kunci: Model Pemberdayaan, Hasil Perikanan, Masyarakat Pesisir

 

Abstract: This study aims to prove that empowerment of coastal communities (fishers) with their ideas and initiatives is more effective than top-down empowerment carried out by the local government. The location of this study is in Jakat Beach, Bengkulu City, the researchers formed a fisherman's wife empowerment group consisting of 10 people with bleberan fish processing activities as raw materials for Pempek, Sempol, and Tekwan food. Using the Participatory Rural Appraisal (PRA) method where the target community is directly involved as a subject in all research activities. The activity emphasizes the participation of group members and researchers as facilitators/companions. Mentoring is carried out for 4 (four) months, with activities (1) identifying problems and deciding the form of business to be carried out; (2) carrying out activities; (3) evaluating; and (4) re-doing. The empowerment program has not yet been completed because there have still been many dreams of this group of fishermen's wives that must be realized. Empowerment projects will never be finished, because building a community must be done continuously, and will end when the world ends. The results show that the participation and motivation of the fishermen's wives increase over time, while the fishermen (fathers) leave it to their wives only. There have been innovations and additional activities in the social/religious fields, marketing, and group strengthening, talk of targets and dreams ahead.

Keywords: Model Empowerment, Participatory Rural Appraisal, coastal communities

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad Nurcholis, Syaikhu Ihsan Hidayatullah.

Alains, A. Muluk, Seprianti Eka Putri, and Prilia Haliawan.

Asnaini, Yosy Arisandy, Yunida Een Fryanti.

Haris, Andi.

Hatu, Rauf A.

Islamiah, Makrufah Hidayah, Moh Nurul Qomar, and M Chamim.

Jaelani, Dian Iskandar.

Juliantono, F., and A. Munandar.

Kurniasari, Nendah, and Elly Reswati.

Kusnadi.

Marfi, Wa Ode Ernawati.

Marianne, Voges, F. Kerembungu, and Lucia C. Mandey.

Mashur, Dadang, Ridwan Manda Putra, Herman Herman, Mayarni Mayarni, Mimin Sundari Nasution, Eka Hariyani, Musadad Musadad, and Risky Arya Putri.

Masyhuri Imron.

Noor, Munawar.

Ramayadi, Hilman, and Nopita Sariningsih.

Sabarisman, Muslim.

Saeful, Achmad, and Sri Ramdhayanti.

Safitri, L. N., Mukaromah, S. M., & Habib, M. A. (2021). Analisis Potensi Obyek Wisata Pantai dengan Konsep Halal Beach Tourism di Kota Denpasar. Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 167-180.

Sipahelut, Michel.

Siswahyudianto, Dedi, and Suselo.

Siti, Nina S Siregar.

Suhu, Bakri La, Rasid Pora, and M. Kurniawan.

Sumodiningrat, Gunawan. Pemberdayaan Masyarakat Dan Jaring Pengamanan Sosial. Yogyakarta: Ghalia Indonesia, 1999.

Suharto, Edi. (2005). Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat. Bandung : PT. Retika Adhitama.

Susilo, Adib.

Syatori, A.

Umanailo, M Chairul Basrun.

Wasak, Martha.

Widodo, Eko. (2015). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Published
2022-12-16
How to Cite
Asnaini, A., Yustati, H., & Harpepen, A. (2022). MODEL FOR EMPOWERMENT OF COASTAL FISHERIES PRODUCTS IN JAKAT BEACH, BENGKULU. An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah, 9(2), 484-513. https://doi.org/10.21274/an.v9i2.6230
Section
Articles