PROHIBITION OF RIBA VIEWED FROM AN ISLAMIC MACROECONOMIC PERSPECTIVE

  • Muhammad Fajrul Falah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  • Muhammad Yazid Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Keywords: Prohibition of Riba, Interest, Islamic Macroeconomics

Abstract

Abstrak: Makna dasar larangan riba menurut Islam adalah untuk menghindari kezaliman dan kezaliman dalam segala bentuk perekonomian. Kebijakan moneter dalam Islam menitikberatkan pada pola pengaturan untuk memperkecil kesenjangan jumlah uang antara sektor moneter dan sektor riil dengan menghilangkan transaksi dan produk di pasar keuangan yang tidak didasarkan pada produktivitas di sektor riil. Peningkatan produktivitas di sektor riil dapat mendorong arus uang dalam perekonomian (velocity of money). Oleh karena itu, perhatian para pembuat kebijakan moneter tidak hanya terfokus pada konsep jumlah uang beredar, apalagi suku bunga yang tinggi. Melainkan pada peredaran aliran darah (uang) dalam perekonomian. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan. Peneliti menggunakan dan mengambil data dari jurnal, artikel, website resmi dan buku, kemudian melakukan analisis sesuai dengan metodologi penelitian yang ada. Hasil penelitiannya adalah semakin tinggi tingkat suku bunga, semakin besar kemungkinan arus investasi tidak terbendung. Hal ini dapat diibaratkan sebuah bendungan, semakin tinggi dinding bendungan maka semakin besar aliran air yang dibendung. Bunga memang menimbulkan jarak antara sektor keuangan dengan sektor barang dan jasa, akibatnya kondisi moneter tidak mencerminkan kondisi sektor riil dan sebaliknya, kondisi sektor riil juga tidak mencerminkan kondisi moneter. Sehingga pendapatan per kapita juga terpengaruh, yang dalam bahasa lain kesejahteraan masyarakat juga terpengaruh.

Kata Kunci: Larangan Riba; Bunga; Ekonomi Makro Islam.

 

Abstract: The basic meaning of prohibiting riba according to Islam is to avoid tyranny and injustice in all forms of the economy. Monetary policy in Islam focuses on regulatory patterns to minimize the gap in the amount of money between the monetary sector and the real sector by eliminating transactions and products in financial markets that are not based on productivity in the real sector. Increased productivity in the real sector can encourage the flow of money in the economy (velocity of money). Therefore, the attention of monetary policy makers does not only focus on the concept of money supply, let alone high interest rates. But on the circulation of blood flow (money) in the economy. This research is a qualitative research with a library research approach. The researcher uses and retrieves data from journals, articles, official websites and books, then conducts an analysis according to the existing research methodology. The results of his research are that the higher the interest rate, the greater the possibility of unstoppable investment flows. This can be likened to a dam, the higher the dam wall, the greater the dammed water flow. Interest indeed creates a distance between the financial sector and the goods and services sector, as a result the monetary conditions do not reflect the real sector and vice versa, the real sector conditions also do not reflect the monetary conditions. So that per capita income is also affected, which in other languages is that the welfare of the community is also affected.

Keywords: Prohibition of Riba; Interest; Islamic Macroeconomics.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahyani, Hisam, Dian Permana, and Agus Yosep Abduloh. “Dialog Pemikiran Tentang Norma Riba , Bunga Bank , dan Bagi Hasil di Kalangan Ulama.” KORDINAT 19, no. 2 (2020).

Aisyah, Binti Nur, Azrin Yuliani, Evita Amelia, Fifin Nasiroh, Fakultas Ekonomi, Bisnis Islam, Iain Tulungagung, et al. “Riba Prohibition In Banking: Impact In The Prosperity Of Welfare In The Covid-19 Period.” Jurnal Imara 4, no. 1 (2020): 1–10.

Aisyah, Siti, and Siti Nurmala. “Aktualisasi Kebijakan Moneter Islam dalam Permasalahan Makro Ekonomi Islam.” Jurnal Syariah 7, no. 2 (2019): 49–64.

Anggarini, Desy Tri. “Analisa Jumlah Uang Beredar di Indonesia Tahun 2005-2014.” MONETER 3, no. 2 (2016): 161–69.

Badruzaman, Dudi. “Riba dalam Perspektif Keuangan Islam.” Al Amwal 1, no. 2 (2019): 49–69.

Faizi, Lutfan. “Agama Warga Negara Amerika Serikat dan Persentasenya.” Sindonews.Com. June 9, 2022. https://international.sindonews.com/read/793175/45/agama-warga-negara-amerika-serikat-dan-persentasenya-1654762004?showpage=all.

Hanum, Nurlaila, and Sari Sarlia. “Pengaruh Pendapatan Perkapita Terhadap Konsumsi di Provinsi Aceh.” JURNAL SAMUDRA EKONOMIKA 3, no. 1 (2019): 84–92.

Hadi, S., & Nasution, A. I. (2021). Studi Komparasi Pemikiran Al-Ghazali dan Ibnu Taimiyah Tentang Konsep Harta dalam Perspektif Islam. Journal of Islamic Economics and Business, 1(1)..

Hidayat, M. S., Sujianto, A. E., Faizin, M. A., Nurrohman, D., & Mashudi, M. (2023). Aktivitas Kewirausahaan dan Pertumbuhan Ekonomi: Analisis Data Panel Negara-Negara Eropa. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, 17(3), 1538-1556.

Kalsum, Ummi. “Riba dan Bunga Bank dalam Islam (Analisis Hukum Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Umat).” Jurnal Al-’Adl 7, no. 2 (2014): 67–83. U Kalsum - Al-’Adl, 2014 - ejournal.iainkendari.ac.id.

Mashuri. “Analisis Dampak Bunga Bank (Riba) Bagi Perekonomian Negara.” IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita 6, no. 1 (2017): 98–107.

MPI, Almas Taqiyya/Litbang. “Agama Warga Negara Israel dan Persentasenya.” Sindonews.Com. June 2, 2022. https://international.sindonews.com/read/786463/43/agama-warga-negara-israel-dan-persentasenya-1654157161?showpage=all.

Pradana, A., & Erdkhadifa, R. (2023). Analisis Pengaruh Produk Pembiayaan dan Risiko terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode 2014-2021. Jurnal Penelitian Mahasiswa Ilmu Sosial, Ekonomi, dan Bisnis Islam (SOSEBI), 3(1), 38-55. https://doi.org/10.21274/sosebi.v3i1.6141

Rahayu, Annisa Eka, and Nunung Nurhayati. “Telaah Kritis Pemikiran Abdul Mannan Tentang Riba dan Bunga Bank.” Islamic Banking : Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Perbankan Syariah 6, no. 1 (2020): 47–68. https://doi.org/10.36908/isbank.v6i1.131.

RI, Kementerian Agama. “Quran Kemenag.” Accessed November 18, 2022. https://quran.kemenag.go.id/.

Rochman, Tefur. “Nilai Nilai Instrumental Ekonomi Islam dalam Kesejahteraan Masyarakat Ditengah Covid 19.” Indonesian Community Development Journal 1, no. 1 (2020): 35–47.

Saiyed, Rahma. “Pengendalian Inflasi, Moneter, dan Fiskal Dalam Perspektif Ekonomi Makro Islam.” Jurnal Ilmiah Bongaya (JIB) 5, no. 1 (2021): 42–49. https://doi.org/10.36908/esha.v6i2.209.

Samuelson, Paul A., and William D. Nordhaus. Makroekonomi, Edisi Keempatbelas. Edited by Yati Sumiharti. Terjemahan. Penerbit Erlangga, 1992.

Sari, Gusti Agung Ayu Ratih Meita, and I Gde Kajeng Baskara. “Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Suku Bunga, dan Nilai Tukar terhadap Investasi Asing Langsung di Indonesia.” E-Jurnal Manajemen Unud 7, no. 7 (2018): 4002–30.

Silviany, R., & Habib, M. (2023). Strategi Bank Syariah Indonesia KCP Tulungagung Trade Center dalam Menghadapi Persaingan di Industri Perbankan. Journal on Education, 5(3), 10250-10264. Retrieved from https://www.jonedu.org/index.php/joe/article/view/1919

Siregar, Erni Yusnita. “Kerangka Kerja Kebijakan Moneter dalam Islam.” Jurnal Al-Iqtishad 2, no. 17 (2021): 163–75.

Wirjawan, Gita. “Mereka Yang Berhutang, Kita Yang Tumbang - Andrew Sheng | Endgame #104 (Luminaries).” Indonesia, 2022. https://www.youtube.com/watch?v=zk_XV7XbYoI&t=4495s.

“World Bank Open Data.” 09-16-2022. Accessed November 18, 2022. https://data.worldbank.org/.

Yusmarti, Keken, and Syamsul Amar. “Pengaruh Inflasi, Suku Bunga dan Sektor-Sektor Ekonomi terhadap Investasi Domestik di Indonesia.” JKEP: Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan 2, no. 3 (2020): 31–36.

Published
2023-05-21
How to Cite
Falah, M., & Yazid, M. (2023). PROHIBITION OF RIBA VIEWED FROM AN ISLAMIC MACROECONOMIC PERSPECTIVE. An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah, 10(1), 56-72. https://doi.org/10.21274/an.v10i1.7239
Section
Articles