Neurosains dalam Pembelajaran Agama Islam
PDF

Supplementary Files

NEUROSAINS DALAM PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM

Keywords

brain
learning
goals

How to Cite

Dewi, C., Fitri, N., & Soviya, O. (2018). Neurosains dalam Pembelajaran Agama Islam. Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 259-280. https://doi.org/10.21274/taalum.2018.6.2.259-280

Abstract

This article discuss neuroscience in Islamic religion learning. Islamic religious science is concerned with neuroscience because neuroscience studies the brain. Brain is the center of human intelligence that controls the nervous system in capturing a learning. The clearer the goal of learning religious education the easier the selection and determination of materials and methods of delivery. Islamic education through neuroscience theory can be done by teachers or educators must first know and understand the performance of the human brain, taking into account the natural work of the learners' brain in the learning process, creating an atmosphere of learning in which learners are respected and supported, avoiding the occurrence pemforsiran to work the brain, after that, the PAI teacher can use various learning models of Islamic Education that are interesting to students or learners. Thus, students will experience optimization of brain function properly and correctly so that learning objectives can be achieved well.
https://doi.org/10.21274/taalum.2018.6.2.259-280
PDF

References

Suyadi, teori pembelajarn anak usia dini; pendahuluan, Bandung 2017: pt remaja rosdakarya. 1, 5, 113-114

Suyadi. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dalam Kajian Neurosains, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2014)

Suyadi, integrasi pendidikan islam dan neurosains dan implikasinya bagi pendidikan dasar (PGMI). Al-Bidāyah, Vol 4 No. 1, 2012

Suyadi , (2012), Integrasi Pendidikan Islam Dan Neurosains Dan Implikasinya Bagi Pendidikan Dasar (Pgmi), Al-Bidāyah, Vol 4 No. 1, Juni

Erniati, pembelajaran neurosains dalam pembentukan karakter peserta didik pada pondok pesantren. Vol. 12, No. 1, 43-69, 2015

Erniati, “Pembelajaran Neurosains dalam Pembentukan Karakter pada Peserta Didik pada Pondok Pesantren”, Studia Islamika, Vol. 12, No.1(Juni 2015): 43-69

Dewi Ayu Kusuma dkk, penerapan model pembelajaran kooperatif teams games tournament berbantuan media kotak pos geometri untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak. Volume 2 No 1, 2014

Resti Vica Dian Aprelia, kajian neurosains dalam perkembangan pembelajaran biologi abad 21. Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS

Rosyid moh, jejak kesinambungan madrasah diniyah muawanatul muslimin sejak 1915 hingga 2012 di kudus studi sejarah. Vol. 6, No. 2, 251-274, 2012

Nurdin Arbain, inovasi pembelajaran pendidikan agama islam di era information and communication technology. Tadrîs Volume 11 Nomor 1, 2016

Helmi Avin Fadilla, model teoretik gaya kelekatan, atribusi, respon emosi, dan perilaku marah. Buletin Psikologi, Tahun XII, No. 2, 2004

Chamidah Atien Nur, pentingnya stimulasi dini bagi tumbuh kembang otak anak. Disampaikan dalam Talk Show “Tumbuh Kembang dan Kesehatan Anak, 2009

Suprapto Anas, pengembangan metodologi pembelajaran pai melalui teori pemrosesan informasi dan teori neuroscience. Vol. 2 No. 1, 2015

Nurdin Arbain, inovasi pembelajaran pendidikan agama islam di era information and communication technology. Tadrîs Volume 11 Nomor 1, 2016

Nurasiah, urgensi neurosains dalam pendidikan. Al-Tadzkiyyah : Jurnal Pendidikan Islam, Volume 7, 2016

Purwanti Eni, optimalisasi pendidikan islam melalui pembelajaran cara kerja otak. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman Volume 11, nomor 1, 2016

Depdikbud, Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian. Jakarta: Departemen Pen¬didikan dan Kebudayaan, 2013

The author has full rights to the articles that has been sent to Ta’allum: Jurnal Pendidikan Islam. The author is responsible for the originality of the articles and all the references used in the journal script.

Downloads

Download data is not yet available.