EPISTEMOLOGI TASAWUF MODERN HAMKA
PDF

How to Cite

Najib, M. (2018). EPISTEMOLOGI TASAWUF MODERN HAMKA. Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan, 18(2), 303-324. https://doi.org/10.21274/dinamika.2018.18.2.303-324

Abstract

Abstract

Among the modernist Islam is viewed not appreciative to sufism. However, this view does not find truth in Hamka. Through modern sufism, Hamka shows a positive attitude towards sufism. However, in the modern sufism Hamka contains a purification of Sufism. This article shows that the modern sufism Hamka supplemented on the basis of tauhid, unity of the God, and based on Koran and hadith. In contrast to the more classical sufism emphasizes irfani, the modern sufism Hamka using bayani intertwined on the question of the cleansing of the soul and cultivate noble character. He was outlining the subject of war against lust, asketisme, qana'ah, ikhlas, and tawakkal. The purpose of the so that the spiritual emptiness of human beings could be overcome and people became creatures joyness.

Keywords: Modern Sufism, Tawhid, Qur’an and Hadith

https://doi.org/10.21274/dinamika.2018.18.2.303-324
PDF

References

Abdullah. “Studi tentang Modernisme Islam” Sulesana volume 8 (2), 2013.

Azhar, Muhammad dan Hamim ilyas (editor). Pengembangan Pemikiran Keislaman Muhammadiyah: Purifikasi dan Dinamisasi. Yogyakarta: PP Majelis Tarjih dan PPI & LPPI UMY, 2000.

Damami, Mohammad. Tasawuf Positif. Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2000.

Hamka. Pelajaran Agama Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1973.

______Tafsir Al Azhar, Jilid. 30. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984.

______Tasawuf: Perkembangan dan Pemurniannya. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984.

______Tasauf Modern. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1990.

______Akhlaqul Karimah. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1992.

______Perkembangan Tasawuf dari Abad ke Abad. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1992.

______Renungan Tasawuf. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1995.

______Dari Hati ke Hati. Jakarta: Gema Insani Press, 2016.

______Falsafah Hidup. Jakarta: Penerbit Republika, 2016.

______Tasawuf: Perkembangan dan Pemurniannya. Jakarta: Penerbit Republika, 2016.

Hidayat, Usep Taufik. “Tafsir Al-azhar: Menyelami Kedalaman Tasawuf Hamka” Al-Turāṡ: Vol. XXI, (1), 2015.

Geertz, Cilfford. Abangan, Santri, dan Priyayi dalam Masyarakat Jawa terj. Aswab Mahasin. Jakarta: Pustaka Jaya, 1960.

Khozin. Muhammadiyah dan Rekonstruki Spiritualitas Islam; Suatu Kajian Bentuk dan Praktek Tasawuf Muhammadiyah. Malang: FAI-UMM, 2000.

______Sufi tanpa Tarekat: Praktis Keberagamaan Muslim Puritan. Malang: Madani, 2013.

Madjid, Nurcholis. Tradisi Islam: Peran dan Fungsinya dalam Pembangunan di Indonesia. Jakarta: Paramadina, 1997.

Masrur. “Pemikiran dan Corak Tasawuf Hamka dalam Tafsir Al-Azhar”. Medina-Te, Jurnal Studi Islam 14 (1), 2016.

Nakamura, Mitsou. Agama dan Lingkungan Kultural di Indonesia. Surakarta: Penerbit Hapsara, 1983.

Ulfah, Novi Maria dan Dwi Istiyani. “Etika Dalam Kehidupan Modern: Studi Pemikiran Sufistik Hamka” Esoterik: Jurnal Akhlak dan Tasawuf Volume 2 (1), 2016.

Riyadi, Abdul Kadir. Arkeologi Tasawuf; Upaya Menyeruak yang Tersembunyi, Bandung: Mizanm 2016.

Shihab, Alwi. Islam Sufistik: Islam Pertama dan Pengaruhnya hingga Kini di Indonesia. Bandung: Mizan, 2001.

Suyoto. “Tasawuf Hamka dan Spiritualitas Manusia Modern”. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman Volume 10 (1), 2015.

al-Taftazani, Abu al-Wafa al-Ghanimi. Sufi dari Zaman ke Zaman, terj. Ahmad Rofi’ Utsman. Bandung: Pustaka Hidayah, 1997.

Wahid, Abdurrahman. “Benarkah Buya Hamka seorang Besar?”, dalam Nasir Tamara, Buntaran Sanusi dan Vincent Djauhari (peny.), Hamka di mata Umat. Jakarta: Sinar Harapan, 1983.

al-Kumayi, Sulaiman. “Gerakan Pembaruan Tasawuf di Indonesia” Teologia, Volume 24 (2), 2013.

Downloads

Download data is not yet available.