Abstract
Dalam belantika sejarah, Turkilah negara Islam yang pertama kali mengadopsi konsep sekuler. Runtuhnya Turki Usmani dan berkembangnya arus modernisasi akhirnya menjadikan Turki bermanuver menjadi negara sekuler di bawah kendali Mustafa Kemal Atatürk. Ia beranggapan bahwa hanya dengan konsep sekulerlah Turki bisa bangkit dan menjadi negara maju layaknya Barat. Namun upaya sekularisasi tersebut, lebih tampak sebagai bentuk pemaksaan dari pemerintah rezim, bukan sekularisasi yang tumbuh sebagai suatu konsekuensi dari proses modernisasi seperti di negara-negara Eropa. Oleh karena itu, secara genealogi artikel ini mengkaji proses transformasi Turki Usmani menuju negara sekuler. Lebih tepatnya, telaah kritis terhadap sekularisasi dan modernisasi di Turki serta kritik terhadap usaha-usaha Mustafa Kemal Atatürk dalam ambisi sekularisasinya.
Historically, Turkey is an Islamic state which firstly adopted the secular concept.The collapse of the Ottoman Empire and the development of modernization eventually make Turkey maneuvered into a secular state under the control of Mustafa Kemal Atatürk. He thinks that only the secular concept, Turkeycould rise up and become a developed state like the West. But the efforts of secularization, is more visible as coercion of a regime, not secularization growas a consequence of the modernization process as it is in European countries. Therefore, genealogically, this article examines the transformation process ofthe Ottoman Empire to the secular state. More precisely, critical studies of secularization and modernization in Turkey and criticism of the efforts ofMustafa Kemal Atatürk in secularization ambition.
References
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib, Islam and Secularism, Kuala Lumpur:
International Institute of Islamic Thought and Islamic Civilization
(ISTAC), 1993.
________, Prolegomena to The Methaphysics of Islam, Kuala Lumpur:
International Institute of Islamic Thought and Islamic Civilization
(ISTAC), 1995.
Al-Khuwali, Shafar Abdurrahman, Ilmaniyah Nasyatuha watatowwuriha waatsaruha filhayati al-Islamiyah al-Mu’asiroh, Cet. I, Kairo: Maktabah
At-Toyyib.
Ali, A. Mukti, Islam dan Sekularisme di Turki Modern, Jakarta: Djambatan, 1994.
Ali, K., A Study on Islamic History, New Delhi: Idarat Adabiyat, 1980.
Amstrong, Karen, Perang Suci: Dari Perang Salib hingga Perang Teluk, terj. Hikmat Darmawan Cet. III, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta,
Armas, Adnin, “Sebuah Catatan untuk Sekularisasi Harvey Cox”, dalam
Majalah Islamia, Vol. III No. 2, 2007.
Asad, Talal, Formation of The Secular: Christianity, Islam, Modernity, California: Stanford University Press, 2003.
Berkes, Niyazi, The Development Sekularism in Turkey, Montreal: McGill
University Press, 1964.
Cox, Harvey, The Secular City: Secularization and Urbanization in Theological Prespective, New York: The Macmill an Company, 1967.
Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Khilafah, Jilid II, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve.
Esposito, John L., Ancaman Islam: Mitos atau Realitas, terj. Alwiyah
Abdurrahman dan MISSI, Bandung: Mizan, 1995.
Hitti, Philip K. History of The Arabs, terj. R. Cecep Lukman Yasin dan
Dedi Slamet Riyadi, Cet. I, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2005.
Iqbal, Muhammad, Rekonstruksi Pemikiran Agama dalam Islam, terj. Didik Komaidi Yogyakarta: Lazuardi, 2002.
Itzkowiz, Norman, Ottoman Empire and Islamic Tradition, New York: Alferd A Kwopb, 1972.
Jameela, Maryam dan Marcus, Marget, Islam dan Modernisme, terj. A. Jainuri dan Syafiq A. Mughni, Surabaya: Usaha Nasional, 1982.
Jurgensmayer, Mark, Menentang Negara Sekular, Bandung: Mizan, 1998.
Lapidus, Ira M., Sejarah Sosial Umat Islam, Jilid I dan II, terj. Ghufron A.
Mas’adi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1999.
Lenczonwski, George, Timur Tengah di Kancah Dunia, terj. Asgar Bixby,
Bandung: Sinar Baru Algesindo, 1993.
Machiavelli, Nicollo, Diskursus, terj. Yudi Santoso dan Sovia SP,
Yogyakarta: Bentang Budaya, 2003.
Madjid, Nurcholish, Islam Kemodernan dan Keindonesiaan, Bandung: Mizan, 1993.
Maryam, Siti dkk, Sejarah Peradaban Islam, dari Masa Klasik Hingga Modern, Cet. II, Yogyakarta: LESFI, 2004.
Morgan, W Kenneth, Islam Jalan Mutlak II, terj. Abusalamah dkk, Jakarta: Pembangunan, 1963.
Nasution, Harun, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya I, Jakarta: UI Press, 1979.
Olson, Robert W., “The Esnaf and the Patrona Halil Rebellion of 1730:
A Rrealighment in Ottoman Politics”, dalam Journal of The Economic
and Social History of the Orient, 17, 1974.
Pardoyo, Sekularisasi dalam Polemik, Jakarta: Grafiti, 1993.
Qardhawi, Yusuf, Al-Islam Wal-’Ilmaniyah, Wajhan Liwajhin, Kairo: Attab’ah Atsaniyah Dar-al-Sohwah Linnasyr Wa Tauzi’, 1994.
Shafaat, Ahmad,”Sejarah Sekularisme”, dalam [email protected], diakses tanggal 23 April 2016.
Solihat, Ade, “Kemalisme, Budaya dan Negara Turki”, Makalah,
disampaikan dalam ceramah umum Departemen Linguistik dan
Susastra FIB UI 10 Mei 2015.
Syamsuri, Hasani Ahmad, “Ijtihad dan Sekularisasi: Telisik atas Tradisi
Keilmuwan Islam dan Barat”, dalam Jurnal AL-‘ADALAH Vol. X,
No. 2 Juli 2011.
The New International Webster’s Compeherensive Dictionary of the English Languange Deluxe Encyclopedic Edition, 1974 Edition.
Turner, Bryan S, Sosiologi Islam: Suatu Telaah Analitis atas Tesa Sosiologi Weber, terj. Jakrata: Rajawali Pers, 1984.
________, Atatürk’s Republic of Culture, New York: The Office of the
Ambassador for Cultural Affairs, 1981.
________, The Ottomans a Brief Story of World Empire, Ankara: Ministry
of Foreign Affairs of the Republic of Turkey, 2000.
________, Turkey and the European Union: an Overview, Ankara: The
Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Turkey, 2001.
Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.
Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.