IDENTITY CONSTRUCTION OF THE MINORITY PAPUAN MUSLIM
Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman Vol. 13 No. 02 December 2018
PDF

Keywords

Identity
Majelis Muslim Papua
Construction

How to Cite

Rumbaru;, M., & Hasse; Ridho, S. (2018). IDENTITY CONSTRUCTION OF THE MINORITY PAPUAN MUSLIM. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 13(2), 339-360. https://doi.org/10.21274/epis.2018.13.2.339-360

Abstract

This article explores contemporary development of a minority of Muslim in the largest Muslim country Indonesia. It closely examines the minority Muslim Papuan and looks at the construction and the institutionalisation of Muslim identity in post-special autonomy (otonomi khusus) of Papua. Through a series of fieldwork in Jayapura, the capital of the Papua Province, in 2016 and reviews of documents, the article argues that the Council of Papuan Muslim (Majelis Muslim Papua/MMP) serves not only a the association of minority Muslim Papuan but also as a political instrument for the minority to fight for equality in Papuan public sphere. Importantly, the Muslim Papuan try reconcile the popular, but contradicted, notion of Muslim -and Islam- as newcomer -if not to mention as the colonial- in Papua and the presence of Muslim as a symbolic expectation for progress of the Papuan in general. Thus, the institutionalization of Islam, through the establishment of The Majelis Muslim Papua in Papua resorts as an ample case where multiculturalism is tested in contemporary Indonesia.

https://doi.org/10.21274/epis.2018.13.2.339-360
PDF

References

Al Hamid, Idrus, “Jayapura dalam Transformasi Agama dan Budaya: Memahami Akar Konflik Kristen-Islam di Papua”. Disertasi, Yogyakarta: Agama dan Lintas Budaya, Sekolah Pascasarjana UGM, tidak dipublikasikan, 2013.

Al Hamid, Idrus, Jalan Panjang Perdamaian Papua: Sejarah dan Peradaban, Yogyakarta: The Phinisi Press, 2016.

Asshiddiqie, Jimly, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta: Konstitusi Press, 2005.

Azra, Azyumardi, “Merajut Kerukunan Hidup Beragama antara Cita dan Fakta”, dalam Jurnal Multikultural dan Multireligius Vol 2 Nomor 7 Juli-September, Jakarta: Puslitbang Kehidupan Beragama, Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan Departemen Agama RI, 2003.

Berger, Peter L, Langit Suci: Agama sebagai Realitas Sosial, Jakarta: Pustaka LP3ES, 1994.

Djojosoekarto, Agung, dkk., Kebijakan Otonomi Khusus di Indonesia, Pembelajaran dari Kasus Aceh, Papua, Jakarta, dan Yogyakarta, Jakarta: Kemitraan, 2008.

Djojosoekarto, Agung dkk, Nilai-nilai Dasar Orang Papua dalam Mengelola Tata Pemerintahan (Governance) Studi Refleksif Antropologis, Yogyakarta: Partnership for Governance Reform Centre for Learning and Advancing Experimental Democracy Indonesia Forestry and Governance Institute, 2012.

Eriksen, Thomas H, Ethnicity and Nationalism, London: Pluto Press, 2002.

Habibi, Muhammad Mujtaba, “Analisis Pelaksanaan Desentralisasi Dalam Otonomi Daerah Kota/Kabupaten”, Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Th. 28, Nomor 2, Agustus 2015, hlm. 117-124.

Jubba, Hasse, Kontestasi Identitas Agama: Lokalitas Spiritual di Indonesia, Yogyakarta: The Phinisi Press, 2018.

Lefaan, Avelinus, ‘Etnosentrisme dan Politik Representasi di Era Otonomi Khusus Papua’. Disertasi, Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gadjah Mada, 2010.

MD, Mahfud, Membangun Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi, Jakarta: LP3ES Indonesia, 2006.

MD. Mahfud, Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia: Studi tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Musa’ad, Mohammad Abud, Penguatan Otonomi Daerah: di Balik Bayang-bayang Ancaman Disintegrasi, Jayapura: Pusat Kajian Demokrasi Universitas Cenderawasih, 2010.

Pamungkas, Cahyo, ‘Muslim Papua and Special Autonomy: The Identity Contest in Papua’. Journal of Indonesian Social Sciences and Humanities 4, 2011: 133–155.

Qodir, Zuly, “Kontestasi Penyiaran Agama di Ruang Publik: Relasi Kristen dan Islam di Kota Jayapura”, Harmoni Jurnal Multikultural & Multireligius, Vol. 14, No. I, Januari-April, 2015.

Racjhman, John, The Identity in Question, New York: Routledge, 1995.

Rumahuru, Yance Zadrak, Islam Syariah dan Islam Adat: Konstestasi Identitas Keagamaan dan Perubahan Sosial di Kalangan Komunitas Muslim Hatuhaha di Negeri Pelauw, Jakarta: Kementerian Agama RI, 2012.

Spivak, Gayatri, “Can the Subaltern Speak?” Marxism and the Interpretation of Culture, 1988: 271–313.

Suryawan, I Ngurah, “Desain Besar Penataan Daerah dan Dinamika Identitas Budaya di Provinsi Papua Barat”, Kritis, Jurnal Studi Pembangunan Interdisiplin, Vol. XXIII No. 3, 2014, 1-18.

Van Beek, Martjin, “Beyond Identity Fetishism: Communal Conflict in Ladakh and the Limits of Autonomy”, Cultural Anthropology 15, 1996: 525-569.

Wahyudi, Johan dan Wahid, Makmun, “Peminggiran Minoritas Dan Absennya Multikulturalisme di Ranah Lokal (Studi Kasus Komunitas Muslim Syiah di Sampang)”, Jurnal Politik Profetik, Volume 5 Nomor 1, Makassar: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin, 2015: 65-81.

Widjojo, Muridan S, dkk., Road Map Papua: Negotiating the Past, Improving the Present and Securing the Future. Jakarta: Obor-LIPI-TIFA, 2009.

Yamin, Ade, "Menjadi Muslim Tetap Dani: Potret Kehidupan Orang Dani Islam di Kampung Walesi Papua". Tesis, Yogyakarta: Program Pascasarjana, Fakultas Ilmu Budaya UGM, Tidak Dipublikasikan, 2011.

Creative Commons License

Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.