ANTISINONIMITAS TAFSIR SUFI KONTEMPORER
Download PDF

How to Cite

Riyanto, W. (2014). ANTISINONIMITAS TAFSIR SUFI KONTEMPORER. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 9(1), 139-154. https://doi.org/10.21274/epis.2014.9.1.139-154

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang perbedaan-perbedaan istilah (furuq lugawiyyah) sufistik dalam al-Qur’an dengan pendekatan antisinonimitas (diddu taraduf). Misalnya, antara istilah taubah dan inabah, antara jasad dan badan dan seterusnya. Belum ada yang melakukan kajian seperti ini, sehingga kajian ini sangatlah penting untuk menghindari kerancuan pemahaman terhadap konsep-konsep dasar sufistik dalam al-Qur’an. Sebab, antara satu kata dengan kata yang lain dalam al-Qur’an tidak memiliki sinonimitas makna (taraduf), tetapi yang ada adalah kedekatan makna. Kajian ini kemudian hanya difokuskan pada istilah-istilah sufistiknya saja. Hasil akhir yang diharapkan adalah munculnya sebuah Ensiklopedi Sufi semacam al-Furuq al-Lugawiyyah as-Sufiyyah al-Qur’aniyyah.

This article describe differences of mystical term (furuq lugawiyyah) in the Qur’an with unsynonymity approach (diddu taraduf). For example, between taubah and ina>bah, the body and organ, and so on. No one has done studies like it, so this is importent study for avoid confusion of the basic concepts of mystical in the Qur’an. Because, between one word with else hasn’t synonymity meaning (taraduf), but there is a closeness meaning. Then, this study just focused on mystical terms. The final results expected is appeared the Encyclopaedia of Sufism like al-Furuq al-Lugawiyyah as-Sufiyyah al-Qur’aniyyah.

https://doi.org/10.21274/epis.2014.9.1.139-154
Download PDF

Creative Commons License

Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.