WAJAH TASAWUF DI ERA MODERN: Antara Tantangan dan Jawaban
Download PDF

How to Cite

Sidqi, A. (2015). WAJAH TASAWUF DI ERA MODERN: Antara Tantangan dan Jawaban. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 10(1), 1-28. https://doi.org/10.21274/epis.2015.10.1.1-28

Abstract

Krisis spiritual yang melanda sebagian besar manusia modern menumbuhkan sebuah gejala yang saat ini tampak menjadi tren baru, bahwa manusia mulai beralih pada dimensi esoterik sebagai pilihan menghadapi kebuntuan modernisme. Wajah modernisme yang tampak anggun nan kokoh dalam filsafat rasionalismenya membawa aspek negatif yang sangat besar. Bentuk pemikiran ini telah menjerumuskan manusia dalam krisis kehidupan yang kompleks dan bersifat global. Permasalahan manusia modern ternyata tidak berhenti dalam tataran idealitas tentang konsep keseimbangan antara dimensi spiritual dan material. Karena dari permasalahan kekeringan spiritual telah memicu persoalan lain yang tidak kalah berbahaya dan terasa begitu nyata dalam kehidupan manusia sekarang, yakni krisis sosial. Berbagai permasalahan sosial yang sedang terjadi dalam dunia modern merupakan sumbangan dari kekeringan spiritual—kalau tidak dikatakan sebagai akar dari permasalahan zaman ini. Kesadaran dan keprihatinan yang mendunia ini menyebabkan ancaman pada manusia yang bersifat katastrofal, artinya ancaman tersebut terjadi dalam skala besar, terjadi secara bersamaan dan dalam lingkup luas. Maka kesimpulan yang didapat adalah bahwa manusia sekarang telah kehilangan makna perjuangan dalam rangka pemeliharaan martabat manusia. Hal ini dikarenakan kondisi yang mengancam eksistensi manusia, masalah tindakan moral di tingkat individu dan sosial, juga akibat-akibat perang adalah merupakan implikasi yang dimutlakkan oleh kebenaran teknologi dan sains modern.

Spiritual crisis that hit most modern humans cultivate a phenomenon that currently appear to be a new trend, that man began to turn to the esoteric dimension as the choice facing a deadlock modernism. Modernism face that looks elegant and robust in the philosophy of rationalism bring huge negative aspects. Forms of human thought has been plunged into a crisis of life is complex and global nature. The problems of modern man did not stop at the level of the ideals of the concept of balance between the spiritual and material dimensions. Because of the problems of spiritual drought has triggered another issue that is no less dangerous and feels so real in people’s lives now, the social crisis. Social issues going on in the modern world is the contribution of spiritual drought-otherwise said to be the root of the problem today. Global awareness and concern this causes a threat to humans who are katastrofal, meaning that these threats occur on a large scale, occur simultaneously and in scope. Then the conclusion obtained is that humans now have lost the meaning of the struggle within the framework of the maintenance of human dignity. This is because the conditions that threaten human existence, the problem of moral action at individual and social levels, as well as the consequences of the war is a result of the truth that is absolutized by technology and modern Science.

https://doi.org/10.21274/epis.2015.10.1.1-28
Download PDF

Creative Commons License

Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.