ISLAM KANAN: GERAKAN DAN EKSISTENSINYA DI INDONESIA
Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman Vol 11 No 01 June 2016
PDF

How to Cite

Nu’ad, I. (2016). ISLAM KANAN: GERAKAN DAN EKSISTENSINYA DI INDONESIA. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 11(1), 49-66. https://doi.org/10.21274/epis.2016.11.1.49-66

Abstract

Menilik dinamika Islam, apalagi dalam konteks keindonesiaan adalah salah satu kegiatan yang menggairahkan. Sebab dalam belantika sejarah perkembangan Islam di Indonesia, khususnya menjelang reformasi sampai sekarang ini telah mengalami berbagai pergulatan. Pascareformasi, secara beruntun muncul banyak sekali gerakan Islam Kanan (MMI, HTI,FPI, gerakan Tarbiyah, Jamaah Tabligh dsb) yang sebelumnya tak berani memunculkan geliatnya. Mereka muncul untuk menawarkan solusi atas krisis multidimensi yang mendera bangsa ini dengan konsep kembali kepada al-Qur’an dan sunnah. Namun dewasa ini, gerakan Islam Kanan sudah mengalami transformasi. Perbedaan yang cukup siginifikan adalah sikap garang dan reaksionernya terhadap pluralitas bangsa Indonesia. Berangkat dari realitas tersebut, dengan berbekal literatur dan pengamatan penulis di lapangan, artikel ini akan menelisik dinamika dan orientasi gerakan Islam Kanan dan bagaimana sepak terjangnya dalam memandang demokrasi di Indonesia dewasa ini.

Watch the dynamic of Islam, especially in the Indonesian context is one activity that is exciting. Because in the history of Islam in Indonesia, especially a head of the reforms have been subjected to various struggles until now. Post-reform, Islamic Rights movements (MMI, HTI, FPI, Tarbiyah Movement, Jamaah Tabligh, etc.) that appears. Previously they did not dare bring up existence.They appear to offer a solution to the multidimensional crisis be setting the nation with the concept back to the Qur’an and sunnah. But the Islamic Right movement has transformation today. The significant differences is fierce and reactionary attitude to the plurality of Indonesian. Based on this reality, sourced from literature and the author’s observation in the field, this article will probe the dynamic and orientation Islamic Right movement and how his behavior was in looking at democracy in Indonesia today.

https://doi.org/10.21274/epis.2016.11.1.49-66
PDF

References

Aditjondro, George Junus, dan Thamrin Amal Tomagola, dalam Alpha

Amirrachman (ed.), Revitalisasi Kearifan Lokal: Studi Resolusi Konflik

di Kalimantan Barat, Maluku dan Poso, Jakarta: ICIP dan European

Commission, 2007.

Anwar, M. Syafii, “Menggali Akar Kekerasan Atas Nama Agama”,

Makalah Kerja, Seminar Center for Moderate Muslim, 2005.

Azra, Azyumardi, Indonesia, Islam and Democracy: Dynamics in a Global Context, Singapura: Solstice Publishing, 2006.

Baso, Ahmad, Civil Society versus Masyarakat Madani: Arkeologi Pemikiran “Civil Society” dalam Islam Indonesia, Bandung: Pustaka Hidayah, 1999.

Esposito, John L., dan O. Voll, Islam and Democracy, New York: Oxford

University Press, 1996.

Ghannouchi, Rachid, “Partisipasi dalam Pemerintahan Non-Muslim”,

dalam Charles Kurzman, Wacana Islam Liberal: Pemikiran Islam

Kontemporer tentang Isu-isu Global, terj. Bahrul Ulum, Jakarta:

Paramadina, 2003.

Lawrence, Bruce B., Menepis Mitos: Islam di Balik Kekerasan? terj. Harimukti Bagoes Oka, Jakarta: Serambi, 2002.

Rahmat, M. Imdadun, et.al., Islam Pribumi: Mendialogkan Agama, Membaca Realitas, Jakarta: Erlangga, 2003.

Tibi, Bassam, Ancaman Fundamentalisme: Rajutan Islam Politik dan Kekacauan Dunia Baru, terj. Imron Rosyidi dkk, Yogyakarta: Tiara Wacana, 2000.

Creative Commons License

Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.