MOTIF ZIARAH PETILASAN PRABU JAYABAYA (Menelisik Makna dan Tujuan Masyarakat Berziarah Petilasan Sri Aji Jayabaya)
pdf

Keywords

Ziarah
Motif
Budaya
Interaksi Simbolik
Petilasan Jayabaya.

How to Cite

Hamka, M., & Sauqi, A. (2018). MOTIF ZIARAH PETILASAN PRABU JAYABAYA (Menelisik Makna dan Tujuan Masyarakat Berziarah Petilasan Sri Aji Jayabaya). Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 6(2), 227-250. https://doi.org/10.21274/kontem.2018.6.2.227-250

Abstract

This research is motivated by the anxiety of the author with many Muslim pilgrim to the Prabu Jayabaya petilasan. Prabu Jayabaya is a Javanese king who is religiously Hindu. After reading some literature that discusses about pilgrimage tomb, it finds that the tomb is not only known the tombs of Islamic figures, but also figured as the formerly considered to have a major influence on society. One of these influential figures could be the previous Kings, national figures, or community leaders who are considered sacred. From the number of pilgrims who came to Prabu Jayabaya's petilasan, known as the king of Java with his predictions, there are many backgrounds. Some come with economic motives, position, and the matter of dating. These are the motive behind the pilgrims Prabu Jayabaya's story. The motives, that drive the community, pilgrim to these activities known as a phenomenon that exists in Java. The method uses a phenomenology approach that public awareness in carrying out the activities called intentionality by basing that pilgrims have a purpose to come to King Jayabaya's petilasan.

Keywords: Pilgrimage, Motives, Culture, Symbolic Interaction, Jayabaya’s Petilasan. 


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegelisahan penulis dengan banyaknya masyarakat yang beragama Islam melakukan ziarah ke petilasan Prabu Jayabaya. Prabu Jayabaya sendiri adalah raja Jawa yang beragama Hindu. Setelah membaca beberapa literatur yang membahas tentang ziarah makam, ternyata banyak ditemukan bahwa ziarah makam bukan hanya dilakukan ke makam-makam tokoh Islam, tetapi juga pada tokoh-toh terdahulu yang dianggap mempunyai pengaruh besar terhadap masyarakat. Salah satu tokoh yang berpengaruh tersebut bisa Raja-Raja terdahulu, tokoh nasional, ataupun tokoh masyarakat yang dianggap sakral. Dari banyaknya peziarah yang datang ke petilasan Prabu Jayabaya, yang dikenal sebagai raja Jawa dengan ramalan-ramalannya, terdapat banyak motif yang melatar belakangi. Ada yang datang dengan motif ekonomi, jabatan, hingga soal jodoh. Inilah motif yang melatar belakangi peziarah petilasan Prabu Jayabaya. Motif-motif yang mendorong masyarakat berziarah menjadikan kegiatan tersebut sebagai suatu fenomena yang ada di Jawa. Objek dari fenomena tersebut dalam fenomenologi adalah kesadaran masyarakat dalam melakukan kegiatan yang disebut intensionalitas dengan mendasarkan bahwa peziarah memiliki tujuan untuk datang ke petilasan Prabu Jayabaya.

Kata kunci: Ziarah, Motif, Budaya, Interaksi Simbolik, Petilasan Jayabaya.
https://doi.org/10.21274/kontem.2018.6.2.227-250
pdf

Downloads

Download data is not yet available.