The Movement Of Islamic Fundamentalism The Classical, Pre-Modern And Contemporary
pdf

Keywords

Islamic Fundamentalism, classical, pre-modern, contemporary.

How to Cite

Anshor, A. (2020). The Movement Of Islamic Fundamentalism The Classical, Pre-Modern And Contemporary. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 8(2), 143-170. https://doi.org/10.21274/kontem.2020.8.2.143-170

Abstract

Abstract

Religious fundamentalism is understood as an answer of the socialist group and the political elite of the religious in a religious group. So religious fundamentalism is always evolving in the modern era. As a study-based literature, this study will highlight the historical roots of religious fundamentalism in the era of the classical, pre-modern, and contemporary implications in the discovery model the thinking of fundamentalism religious in the contemporary era. The findings in this study show that fundamentalism has a few basic principles. Principles basic principles: the first is oppositional (understand resistance), the second the rejection of hermeneutics, the third rejection of pluralism and relativism, and the fourth is the rejection of the historical development and sociological. By using basic principles such then the movement of the Kharijites, the Wahabi movement in the Arabian peninsula, the movement of Shaykh Uthman and Fodio in Northern Nigeria, the movement Padri in Minangkabau and Al-Ikhwan al-Muslim in Egypt can be categorized in the movement of Islamic fundamentalism.

Keywords: Islamic Fundamentalism, classical, pre-modern, contemporary.

Abstrak

Fundamentalisme agama difahami sebagai sebuah jawaban dari kelompok sosialis dan elit politik keagamaan dalam sebuah kelompok agama. Sehingga fundamentalisme agama ini selalu berkembang dalam era modern saat ini. Sebagai kajian berbasis pustaka, kajian ini akan menyorot akar sejarah fundamentalisme agama pada era klasik, pra-modern, dan kontemporer yang berimplikasi pada penemuan model pemikiran fundamentalisme keagamaan pada era kontemporer. Temuan dalam kajian ini menunjukkan bahwa fundamentalisme memiliki beberapa prinsip dasar. Prinsip-prinsip dasar tersebut: pertama adalah oppositionalism (paham perlawanan), kedua penolakan terhadap hermeneutika, ketiga penolakan terhadap pluralisme dan relativisme, dan keempat adalah penolakan terhadap perkembangan historis dan sosiologis. Dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar tersebut maka gerakan kaum Khawarij, gerakan Wahabi di semenanjung Arabia, gerakan Syaikh Usman dan Fodio di Nigeria Utara, gerakan Padri di Minangkabau dan Al-Ikhwan al-Muslimun di Mesir dapat dikategorikan dalam gerakan fundamentalisme Islam.

Kata Kunci : Fundamentalisme Islam, klasik, pra-modern, kontemporer.

https://doi.org/10.21274/kontem.2020.8.2.143-170
pdf

References

Abdullah Satar. “Fenomena Sosial Fundamentalisme Islam.” Jurnal Sosiologi Islam 3, no. 1 (2013).

Abu al-Hasan Ali al-Nadvi. Islam Membangun Peradaban Dunia, Ter. M. Ruslan Siddieq. Jakarta, 1990.

Adib Hasani. “Kontradiksi Dalam Konsep Politik Islam Eksklusif Sayyid Quthb.” Episteme 11, no. 1 (2016).

Adrianus Khatib. Kaum Padri Dan Pembaharuan Pemikiran Keagamaan Di Minangkabau. Jakarta: Disertasi Doktor, IAIN Jakarta, 1992.

Asep A. Arsyul Munir. “Agama, Politik, Dan Fundamentalisme.” Al-Afkar, Journal for Islamic Studies 1, no. 1 (2018): 151.

Azyumardi Azra. Pergolakan Politik Islam Dari Fundamentalisme, Modernisme, Hingga Post-Modernisme. Jakarta: PARAMADINA, 2000.

———. The Transmission of Islamic Reformism to Indonesia: Networks of Middle Eastern and Malay-Indonesia Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries. PhD. Diss. Columbia University, 1992.

Badarus Syamsi. “Konflik Dan Kontestasi Fundamentalisme Dan Liberalisme Para Pembela Tuhan.” Refleksi 13, no. 1 (2011): 102.

C. Skyes. Crossroads to Israel, 1917-1948. Bloomington, 1987.

Emmanuel Sivan. Radical Islam: Medievel Theology and Modern Politics. New Haven, 1987.

Fahrurrozi Dahlan. “Fundamentalisme Agama: Antara Fenomena Dakwah Dan Kekerasan Atas Nama Agama.” Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies 6, no. 2 (2012): 333–34.

Garaudy. Islam Fundamentalis Dan Fundamentalis Lainnya. Bandung: Mizan, 2000.

Ibrahim Abu Rabi’. Intellectual Origins of Islamic Resurgence in the Modern Arab World. New York: State University of New York, 2002.

John L. Esposito. Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern. Bandung: Mizan, 2004.

Kunawi Basyir. “Menimbang Kembali Konsep Dan Gerakan Fundamentalisme Islam Di Indonesia.” Al-Tahrir 14, no. 1 (2014).

M. Anwar Zen. “Sikap Ikhwanul Muslimin Tentang Nasionalisme Dan Relevansinya Dengan Konsepsi Ummah.” Al-Daulah: Jurnal Hukum Dan Perundangan Islam 3, no. 1 (2013).

Maimun Fuadi. “Fundamentalisme Dan Inklusifisme Dalam Paradigma Perubahan Keagamaan.” Jurnal Substantia 15, no. 1 (2013).

Martin E. Marty. What Is Fundamentalism? Theological Perspective Dalam Kung & Moltman (Eds.) Fundmentalism, n.d.

Muhammad Quthb. Jahiliyat Al-Qarn Al-‘Isyrin. Edisi Dalam Bahasa Indonesia Karya Ini Adalah Jahiliyah Abad Dua Puluh Ter. M. Tohir Dan Abu Laila. Bandung, 2000.

Muzaffer Ercan. “Religious Fundamentalism And Conflict.” International Journal of Human Sciences 2, no. 2 (2006): 1.

Ngainun Naim. “Pluralisme Sebagai Jalan Pencerahan Islam: Telaah Pemikiran M. Dawam Rahardjo.” Salam: Jurnal Studi Masyarakat Islam 15, no. 2 (2012).

Nunu Burhanuddin. “Akar Dan Motif Fundamentalisme Islam: Reformulasi Tipologi Fundamentalisme Dan Prospeknya Di Indonesia.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya 1, no. 2 (2016): 199–200.

Otoman. “Pemikiran Politik Hasan Al-Banna (1905-1949) Dan Pembentukan Radikalisme Islam.” Tamaddun 15, no. 1 (2015).

Suci Rahmadani & Adil Arifin. “Hubungan Pemikiran Politik Ikhwanul Muslimin Dengan Aktivitas Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia.” Politea: Jurnal Ilmu Politik 10, no. 1 (2018): 37.

Susiana. “Fundamentalisme Islam Dalam Pandangan Yusuf Qardhawi.” Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman 7, no. 1 (2008): 84.

Susilo Wibisono, Winnifred Louis & Jolanda Jetten. “The Role of Religious Fundamentalism in the Intersection of National and Religious Identities.” Journal of Pacific Rim Psychology 13 (2019).

Syamsul Bakri. “Modernisasi Dan Perubahan Sosial Dalam Lintasan Sejarah Islam.” Kalimah 15, no. 2 (2016): 176.

Umma Farida. “Peran Ikhwanul Muslimin Dalam Perubahan Sosial Politik Di Mesir.” Jurnal Penelitian 8, no. 1 (2014): 46.

William E. Shepard. Islam and Ideology: Towards a Typology,. dalam An Anthology of Contemporary Middle Eastern History (ed) Syafiq A. Mughni, n.d.

Zakariya Sulaiman al-Bayyumi. Al-Ikhwan Al-Muslimun. Kairo, 1998.

Downloads

Download data is not yet available.