Keywords
How to Cite
Abstract
Abstract
The diversity of Muslims in Indonesia is accompanied by a diversity of paradigms causing Muslims to be divided into several diverse communities. This community is in the form of religious organizations, congregations, or certain recitals. Each community of Muslims has various views regarding Ulil Amri or religious authority. Based on the typology, religious authority in Indonesia can be divided into Rational Legal, Substantive, Charismatic, and Traditional authorities. The acceptance factor of a community towards a certain authority is based on a rational factor based on religious or community values and also an effective factor. In addition, the competence of the authorities is also a factor in his acceptance as the party followed by his orders.
Keywords: The Typology Of Authority, The Islamic Community, The Ulil Amri, Hijri Month.
Abstrak
Keberagaman umat Islam di Indonesia disertai dengan keberagaman paradigmanya menyebabkan umat Islam terbagi-bagi dalam beberapa komunitas yang beragam. Komunitas ini dalam berbentuk organisasi keagamaan, Jamaah tarekat, ataupun jamaah pengajian tertentu. Masing-masing komunitas umat islam ini memiliki pandangan yang beragam terkait Ulil Amri atau pemangku otoritas keagamaan. Berdasarkan tipologinya otoritas keagamaan di Indonesia dapat dibagi menjadi otoritas Rasional Legal, Rasional Substantif, Kharismatik, dan Tradisional. Faktor penerimaan (acceptance) suatu komunitas terhadapemangku otoritas tertentu didasarkan pada faktor rasional berbasis nilai agama atau komunitas dan juga faktor afektif. Selain itu kompetensi pemangku otoritas juga menjadi faktor diterimanya sebagai pihak yang diikuti perintahnya.
Kata Kunci : Typologi Otoritas, Komunitas Islam, Ulil Amri, Bulan Hijriah.
References
Allan, Kenneth, Explorations in Classical Sociological Theory: Seeing the Social World,(London: SAGE Publications, 2013.
Anwar, Syamsul, Penyatuan Kalender Islam Secara Global Bagai Pungguk Merindukan Bulan?, Yogyakarta: Penerbit Suara Muhammadiyah, 2008.
Bayhaqi, Abu Bakr Ahmad bin al-Husayn Al-, Sunan al-Kubra, .vol 5, Dār al-Kutub al-ʻIlmīyah, 1994.
Bedeian, Arthur G., Management, (Uninetd State of America: Dryden Press, 1986), 267
Bukhari, Abu Abd Allah Muhammad ibn Isma’il al-, Damaskus-Bayrut: Dar Ibn Kathir, 2002.
DimyatI, Abu Bakr ibn Muhammad Shata al-, ‘Ianah al-Talibin, Vol 2 (Dar Ihya’ al-Kutub al-‘Arabiyyah).216.
Fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, Dan Dzulhijjah, http://mui.or.id/wp-content/uploads/files/fatwa/25.-Penetapan-Awal-Ramadhan-Syawal-dan-Dzulhijah.pdf, diakses 1/5/2019.
Guzmán, Sebastián G, “ Typology of Legitimate Domination Substantive-rational authority: The missing fourth pure type in Weber's, Journal of Classical Sociology, 6 May 2014.
Ilyas, Yunahar, “Fiqh Ulil Amri: Perspektif Muhammadiyah”, Makalah disampaikan dalam Sarasehan dan Sosialisasi Hisab Rukyat Muhammadiyah, diadakan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta, Kamis 4 Sya'ban 1434 H/ 13 Juni 2013.
Jaziri, Abd al-Rahman al-, al-Fiqh ‘Ala al-Madhahib al-‘Arba’ah, Vol 1, (Bayrut: Dar al-Arqam, tt), 564.
Kurniawan, Rudi, “Studi Analisis Penentuan Awal Bulan Dalam Perspektif Tarekat Naqsabdi Kota Padang”, Skripsi—IAIN Wali Songo, Semarang, 2003.
Lajnah Falakiyah PBNU, Pedoman Rukyat dan Hisab Nahdlatul Ulama, (Jakarta: Lajnah Falakiyah PBNU, 2006.
Musonnif, Ahmad, “Model Penafsiran Mainstreem Dan Non-Mainstreem: Tinjauan atas penafsiran Ayat dan Hadis Hisab Ru’yah”, Inovatif: Volume 6, No. 1 Tahun 2020.
Muzakka, Ahmad Khotim, ‘Otoritas Keagamaan Dan Fatwa Personal Di Indonesia’ , Epistemé, Vol. 13, No. 1, Juni 2018
Pribadi, Yanwar, Fragmentasi Umat Dan Penciptaan Otoritas Keagamaan: Tanggapan Terhadap ‘Islam Lokal’ Dan ‘Islam Asing’ Di Indonesia’, Jurnal Masyarakat Dan Budaya, Vol. 21 No. 1 (2019).
Qarafi, Ahmad Ibn Idris al-, Anwar al-Buruq fi Anwa’ Furuq, vol 2.Nashrun: al-Mu’assah al-Risalah, 2003.
Qushayrī, Muslim ibn al-Ḥajjāj al-, al-sahih, vol 11-12 .Dār al-Maʻrifah, 1994.
Rahmawati, Lina, “Analisis Ulil Amri Dalam Konteks Penetapan Awal Ramadhan Dan ‘Īdaini” Idul Fitri Dan Adha) dalam Perspektif Persatuan Islam (Persis), Skripsi--UIN Walisongo, Semarang, 2017.
Rahmayani Tati, ‘Pergeseran Otoritas Agama dalam Pembelajaran Al-Qur'an’, Maghza Vol 3 No 2 Juli - Desember 2018.
Randall Collins, Weberian Sociological Theory, Cambridge: Cambridge University Press.
Rida, As-Sayyid Muhammad Rashid, Tafsîr Al-Qur’an al-Hakim, Vol 5 (Tafsir al-Manâr), Beirut: Dâr al-Fikr, 1973.
Rumadi ‘Islam Dan Otoritas Keagamaan’ Walisongo, Volume 20, Nomor 1, Mei 2012.
Saqa, Abd al-Mu’ti al-, al-Irshadat al-Saniyyah ila al-Ahkam al-Fiqhiyyah, (Mesir: Matba’ah al-Jamaliyyah, 1331 H.
Sharwani, Abd al-Hamid al-, Hashiyah Tuhfah al-Muhtaj bi Sharh al-Minhaj, vol 3, Mesir: Matba’ah Mustafa Muhammad,tt.
Tim Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Pedoman Hisab Muhammadiyah, Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Yogyakarta, 2009
Wasilah, Ai Siti, “Dinamika kriteria penetapan awal bulan kamariah (studi terhadap organisasi kemasyarakatan persatuan islam)”, Skripsi- -UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2015
Weber, Max, Economy and Society, an Outline of Interpretative Sociology, Berkeley: University of Clafornia Press, 1978.
Wrong, Dennis Hume, Power: Its Forms, Bases, and Uses,(London: Transaction Publiser, 2009.
“Penentuan Awal Ramadhan dan Idul Fitri (Fatwa DPP Perhimpunan Al-Irsyad)”, https://firanda.com/1768-penentuan-awal-ramadhan-dan-idul-fitri-fatwa-dpp-perhimpunan-al-irsyad.html, diakses tanggal 2/8/2018.