CONCEPT OF NAFS AND QALB FROM THE PERSPECTIVE OF NEUROSCIENCE: A STUDY OF AL-GHAZALI'S THOUGHTS
PDF

Keywords

Nafs
Qalb
Neurosains
Al-Ghazali Neuroscience
Al-Ghazali

How to Cite

Rizayanti, H., & Suyadi, S. (2023). CONCEPT OF NAFS AND QALB FROM THE PERSPECTIVE OF NEUROSCIENCE: A STUDY OF AL-GHAZALI’S THOUGHTS. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 11(1), 49-66. https://doi.org/10.21274/kontem.2023.11.1.49-66

Abstract

Nafs dan qalb adalah entitas yang membedakan karakteristik manusia. Artikel ini bertujuan menganalisis perspektif neurosains terhadap konsep nafs dan qalb berdasarkan pemikiran Al-Ghazali. Al-Ghazali menggambarkan nafs sebagai substansi batin yang berkaitan dengan kualitas manusia, sedangkan qalb adalah dimensi spiritual dengan sifat ketuhanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan, mengacu pada Ihya'Ulumuddin dan artikel ilmiah tentang nafs dan qalb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep nafs dan qalb dalam pandangan Al-Ghazali menggambarkan aspek lathifah al-ruhaniyah dan lathifah al-rabbaniyah, yaitu substansi halus yang memiliki dimensi ketuhanan dan kerohanian. Perspektif neurosains mengartikan nafs sebagai ekspresi emosi dari dalam dan luar diri, sedangkan qalb memiliki peran dalam menerima informasi, kecerdasan qalbiah, pengendalian tubuh, dimensi spiritual, dan emosional manusia.

https://doi.org/10.21274/kontem.2023.11.1.49-66
PDF

References

Ahmat Miftakul Huda, & Suyadi. (2020). Otak dan Akal dalam Kajian Al-Quran dan Neurosains. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 5(1), 67–79. https://doi.org/10.35316/jpii.v5i1.242
Al-Jauziyyah, I. Q. (1992). Al-Ruh fi al-Kalam ‘ala Arwah al-Amwat wa al- Ahwa. Dar al-Fikr.
Azizah, A. (2017). Studi Kepustakaan Mengenai Landasan Teori Dan Praktik Konseling Naratif. Jurnal BK UNESA, 4(1), 1–8.
Burlian, P. (2016). Konsep Al-Nafs Dalam Kajian Tasawuf Al-Ghazᾱlī. Jurnal THEOLOGIA, 24(2), 223–246. https://doi.org/10.21580/teo.2013.24.2.334
Cholik, A. A. (2015). Relasi Akal dan Hati menurut al-Ghazali. Kalimah, 13(2), 287. https://doi.org/10.21111/klm.v13i2.290
Faiz, A., Yandri, H., Kadafi, A., Mulyani, R. R., Nofrita, N., & Juliawati, D. (2019). Pendekatan Tazkiyatun An-Nafs untuk membantu mengurangi emosi negatif klien. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 9(1), 65. https://doi.org/10.25273/counsellia.v9i1.4300
Ghazali, I. (1992). Ihya’ Ulumiddin atau Mengembangkan Ilmu-Ilmu Agama Jilid 3 (Terjemahan). Pustaka Nasional Pte Ltd.
Ghazzālī, 1058-1111. (1989). Ihya’ ulumiddin, atau, Mengembangkan ilmu-ilmu agama Jilid 2.
Handayani, P., Al-Asrori, M. A., Halimah, N., Natiqoh, M., & Alim, W. (2018). Divergency of Emotion in the Perspective of Neuro-sciences and Islam. AJIS: Academic Journal of Islamic Studies, 3(2), 103. https://doi.org/10.29240/ajis.v3i2.519
Hassan, R. (2022). Kecerdasan dan Kebahagiaan dari Perspektif Neurosains.
Hasyim, T. (2015). Nafs Dalam Perspektif Insaniah Dan Tahapan-Tahapan Penyuciannya. Ulûmunâ : Jurnal Studi Keislaman, 1(2), 266–290.
Ismail, M. (2014). Konsep Berpikir Dalam Al-Qur’an Dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Akhlak. Ta’dib, XIX(02), 291–312.
Jalil, M. H. (2017). Konsep Hati Menurut Al-Ghazali. Reflektika, 11(11), 59–71.
Mashar, R. (2011). Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya. Kencana.
Muhimmah, I., & Suyadi, S. (2020). Neurosains dan Spiritualitas dalam Pendidikan Islam. Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, 15(1), 68. https://doi.org/10.19105/tjpi.v15i1.2880
Mujieb, M. A., Ismail, A., & Syafi’ah. (2009). Ensiklopedia Tasawuf Imam Al-Ghazali: Mudah Memahami dan Menjalankan Kehidupan Spiritual. Hikmah (PT Mizan Publika).
Nadhiroh, Y. F. (2015). Pengendalian Emosi. Jurnal Saintifika Islamica, 2(1), 53–63.
Nasruddin, M., & Muiz, A. (2020). Tinjauan Kritis Neurosains Terhadap Konsep Qalb Menurut Al-Ghazali. Syifa Al-Qulub, 4(2), 70–87. https://doi.org/10.15575/saq.v4i2.7736
NurJannah & Suyadi. (2022). Akal dan Qalb dalam Perspektif Al-Quran dan Neurosains. Manazhim: Jurnal Manajemen Dan Ilmu Pendidikan, 4(Nomer 1), 53–65.
Pasiak, T. (2012). Tuhan dalam Otak Manusia: Mewujudkan Kesehatan Spiritual Berdasarkan Neurosains. Mizan.
Rahmatiah, S. (2017). Pemikiran Tentang Jiwa (Al-Nafs) Dalam Filsafat Islam. Sulesana, 11(2), 31–44.
RI, D. A. (2009). Syaamil Al-Qur’an Edisi Khat Madinah. PT. Sygma Examedia Arkanleema.
Rofi’i, M. A. (2020). Al-Nafs dalam Al-Qur’an: Makna, Macam, dan Karakteristiknya. Al-I’jaz, 2(No 1).
Sira, F. M. (2018). Relevansi konsep jiwa al-ghazali dalam pembentukkan mentalitas yang berakhlak. INQUIRY Jurnal Ilmiah Psikologi, 9(1), 32–45.
Suyadi, Widodo, H. (2019). Millennialization of Islamic Education Based on. Qudus International Journal of Islamic Studies, 7(1), 173–202.
Suyadi. (2020). Pendidikan Islam dan Neurosains. Kencana.
Ulya, F. (2010). Nafs Sebagai Konsep Kepribadian Manusia Dalam Al-Qur’an. 8. http://digilib.uin-suka.ac.id/6848/1/BAB I,VI.pdf
Wulandari, A., & Suyadi. (2019). Pengembangan Emosi Positif Dalam Pendikan Islam Perspektif Neurosains. Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(1), 51–67. https://doi.org/10.19109/tadrib.v5i1.3016

Downloads

Download data is not yet available.