Abstract
Religion has delivered multiple ways of life of different societies.Ethnically, religion develops distinguished identity that emerges fromsocial monopoly and internal tension of societies. Ethnic identity thancomes to the fore forming ethnic ways of life, thus every social behaviorreflects ethnic identity of a certain group. Thus, it is essential for socialworkers to develop social intervention within specific socialenvironment. Social workers begs to help individuals, social groups andsocieties to improve their social conditions and to create social conduciveenvironment for the society to empower themselves in order to reachtheir common goals.
Keyword: Diversity, Religion, Ethnicity, Society and Social Work
Masyarakat mempunyai kebutuhan – kebutuhan tertentu untuk kelangsungan hidup, dan agama berfungsi memenuhi sebagaian di anatara kebutuhan kebutuhan seperti interkasi sosial, kelas kehidupan, dan budaya. Setiap agama mengandung suatu ajaran moral yang menjadi pegangan bagi prilaku para penganutnya. Secara umum ajaran moral yang terkandung dalam suatu Agama dapat digolongkan menjadi kepentingnya menyangkut orang banyak yang bukan menyangkun seiman. Agama bisa dikatakan yang melahirkan berbagai macam entis atau cara kebiasaan masyarakat yang diidentikkan dengan kelompok – kelompok memiliki corak krakteristik yang berbeda beda. identitas pembeda yang terjadi antara kelompok etnis yang dapat dilakukan melalui terpaan monopolitstik sosial dan internal kelompok etnis melalui keragaman bentuk etnis dari organisasi sosial. Untuk mempertegas tentang etnis dan relasi antaretnis yakni setiap tindakan sosial tidak luput dari tindakan yang bernuansa etnisitas. Pengertian etnis atau suku adalah suatu kesatuan sosial atau lingkungan masyarakat. pekerjaan sosial melakukan intervensi pada titik di mana orang berinteraksi dengan lingkungannya. pekerjaan sosial merupakan sebuah aktivitas profesional dalam menolong individu, kelompok, dan masyarakat dalam meningkatkan atau memperbaiki kapasitas mereka agar berfungsi sosial dan untuk menciptakan kondisi – kondisi masyarakat yang kondusif dalam mencapai tujuan bersama.
Kata kunci: Keberagaman, Agama, Etnis, Masyarakat, dan Pekerjaan Sosial
References
DAFTAR RUJUKAN
Abdul Najib, Integrasi Kesejahtraan Sosial dan Pekerjaan Sosial, Yogyakarta: Samudra Biru, 2018
Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009
Berlin Sibarani, Bahasa, Etnisitas dan Potensinya Terhadap Konflik Etnis, Jurnal Universita Medan
Brunce J. Cohen, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Kineka Cipta, 1992
Dhavamony, Fenomenologi Agama.
Elizabeth K. Nottingham, Agama dan Masyarakat Sebuah Pengantar Sosiologi Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994.
Elly M. Setiadi. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010
George Ritzer – Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern, Jakarta: Kencana, 2007.
Jurnal Penelitian Agama dan Kemasyarakatan, Konflik dan Kebijakan Kerukunan, 2009, Vol. XXI N0.3.
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001
Max Weber, Sosiologi Agama terj.The Sociology of Religion Yogyakarta: IRCiSoD, 2012
Miftchul Huda, Pekerjaan Sosial dan Kesejahtraan Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009
Pengertian etnis, dalam http://www.psychologymania.com/2012/12/pengertian-etnis.html. Diunduh 6 mei 2018.
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007.
Sofyan Sjaf, “Politik Etnik Dinamika Politik Lokal Dikendari”, Jakarta, Yayasan Pusat Obor Indonesia, 2014
Soetomo, Pembangunan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006
Suprapto, Semerba Dupa Di Pulau Seribu Mesjid, Jakarta: Kencana, 2013
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: Alfa Beta, 2009
Sujarwa, Ilmu Sosial & Budaya Dasar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Wardi Bachtiar, Sosiologi Klasik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2010