PERSPEKTIF UMAT ISLAM TENTANG AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN: Dari Dikotomi ke Integrasi
PDF

How to Cite

Kurniawan, S. (2019). PERSPEKTIF UMAT ISLAM TENTANG AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN: Dari Dikotomi ke Integrasi. Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan, 19(1), 145-166. https://doi.org/10.21274/dinamika.2019.19.1.145-166

Abstract

This article examines debates among Muslim on the relation between science and religion and its current debates that shifts from dichotomy perspective towards more integrated ones. As many argue, the dichotomy between science and religion, between Islamic science and secular ones, between eastern and western sciences has been hegemonic since hundred centuries. This article tries to examine why this dichotomist approach has been dominant in Islamic histories and what are the consequences of the separation between science and religion. On the other hand, this article argues that Islam never develop such dichotomist approach between science and religion.

Keyword: Religion, Science, Dichotomy, Integration

 

Fokus tulisan ini adalah tentang perspektif umat Islam tentang agama dan ilmu pengetahuan, dari kecenderungan mendikotomikan sampai ada kesadaran untuk kembali mengintegrasikan keduanya. Hal ini berangkat dari kenyataan sejarah umat Islam, yang mana hubungan antara agama dan ilmu pengetahuan pernah berada dalam hubungan yang tidak harmonis, mengalami dikotomi, bahkan selama beberapa dekade tidak pernah berhenti dan selalu dihadapkan pada pembedaan antara apa yang disebut “ilmu Islam” dan “ilmu non Islam”, “ilmu barat” dan “ilmu timur”. Bahkan lebih parah ketika dikotomi tersebut menjalar sebagai satu bentuk dikotomi antara ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, tulisan ini ingin menjawab beberapa pertanyaan sesuai fokus, yaitu mengapa dikotomi antara agama dan ilmu pengetahuan terjadi, padahal Islam tidak pernah mendikotomikan (memisahkan dengan tanpa saling terkait) antara ilmu-ilmu agama dan umum? Apa konsekuensi yang dialami umat Islam sebagai akibat dari dikotomi antara agama dan ilmu pengetahuan?; Serta, bagaimana integrasi antara agama dan ilmu pengetahuan itu dapat dilakukan, dan apa urgensitasnya?.

Kata Kunci: Agama, Ilmu Pengetahuan, Dikotomi, Integrasi

https://doi.org/10.21274/dinamika.2019.19.1.145-166
PDF

References

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Hakim Siregar, ‘Eksistensi Ijtihad di Era Modern’, Wahana Inovasi, vol. 3, no. 1, 2014.

Abdul Munir Mulhan (ed.), ‘“Rekonstruksi Kritis Ilmu dan Pendidikan Islam”’, in Religiusitas IPTEK, Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Pustaka Pelajar, 1998.

Al-Faruqi, Ismaʾil R., Al Tawḥīd: its implications for thought and life, 2nd ed edition, Herndon, VA: International Institute of Islamic Thought, 1992.

Ali Anwar Yusuf, Islam dan Sains Modern, Bandung: Pustaka Setia, 2006.

Barbour, Ian G., When science meets religion, 1st ed edition, San Francisco: HarperSanFrancisco, 2000.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahan, Bandung: Diponegoro, 2010.

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 4th edition, Jakarta: Gramedia, 2013.

Endang Saifuddin Anshari, Wawasan Islam: Pokok-pokok Pikiran tentang Islam dan Umatnya, Jakarta: Rajawali Press, 1991.

Eniyawati, ‘Kesatuan Ilmu dalam Bingkai Pemikiran Ismail Raji Al-Faruqi’, Tadris, vol. 10, no. 1, 2015. [http://dx.doi.org/10.19105/jpi.v10i1.637]

Imam Suprayogo, ‘Membangun Integrasi Ilmu dan Agama: Pengalaman UIN Maulana Malik Ibrahim Malang’, Integration and Interconection of Science, the Reflection of Islam Kaffah, IAIN Batu Sangkar, 16 Oktober 2016.

International Institute of Islamic Thought (ed.), Islamization of knowledge: general principles and work plan, 2nd ed., rev. and expanded edition, Herndon, Va., U.S.A: International Institute of Islamic Thought, 1989.

Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam Integratif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

John M. Echols and Hassan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: Gramedia, 2006.

Kuntowijoyo, Islam Sebagai Ilmu, Jakarta: Teraju, 2005.

M. Amin Abdullah, Islamic Studies dalam Paradigma Integrasi-Interkoneksi, Yogyakarta: Suka-Press, 2007.

M. Shofan, Pendidikan Berparadigma Profetik, Yogyakarta: Ircisod-UMG Press, 2004.

Nasruddin Razak, Dienul Islam, Bandung: Al-Maarif, 1996.

Nurman Said (ed.), ‘“Ke Arah Rekonstruksi Sains Islam”’, in Sinergi Agama dan Sains, Makassar: UIN Alauddin Press, 2005.

Sutari Imam Barnadib, Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis, Yogyakarta: Andi Offset, 1993.

Syamsul Kurniawan, ‘Dikotomi Agama dan Ilmu dalam Sejarah Umat Islam Serta Kemungkinan Pengintegrasiannya’, Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keislaman, vol. 1, no. 1, 2013 [https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v1i1.309 ].

Umma Farida, ‘Pemikiran Ismail Raji al-Faruqi tentang Tauhid, Sains dan Seni’, Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keislaman, vol. 2, no. 2, 2014. [http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v2i2.669 ]

Zainal Abidin Bagir (ed.), ‘“Membangun Integrasi Ilmu dan Agama: Pengalaman UIN Malang”’, in Integrasi Ilmu dan Agama: Interpretasi dan Aksi, Bandung: Mizan, 2005.

---- (ed.), ‘“Reintegrasi Ilmu-ilmu dalam Islam”’, in Integrasi Ilmu dan Agama: Interpretasi dan Aksi, Bandung: Mizan, 2005.

---- (ed.), ‘“Ilmu dan Agama dalam Kurikulum Perguruan Tinggi”’, in Integrasi Ilmu Dan Agama: Interpretasi Dan Aks, Bandung: Mizan, 2005.

Downloads

Download data is not yet available.