PEMAHAMAN MASYARAKAT BANJAR KALIMANTAN SELATAN TENTANG PEMIKIRAN FIQH SYEKH ARSYAD AL BANJARI DALAM HAL HARTA PERPANTANGAN
PDF

Keywords

fiqih nusantara
harta perpantangan
penyelesaian sengketa

How to Cite

Ni’mah, Z. (2022). PEMAHAMAN MASYARAKAT BANJAR KALIMANTAN SELATAN TENTANG PEMIKIRAN FIQH SYEKH ARSYAD AL BANJARI DALAM HAL HARTA PERPANTANGAN. Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan, 20(2), 373-400. https://doi.org/10.21274/dinamika.2020.20.2.373-400

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskrispikan dan menganalisis pemahaman masyarakat di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan tentang harta perpantangan yang dikategorikan sebagai fiqih responsif gender yang lahir dari pemikiran ulama setempat abad XVIII, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Data dikumpulkan pada tahun 2019 di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan dengan teknik wawancara, observasi non partisipatoris serta telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat Banjar tentang harta perpantangan dewasa ini terbagi menjadi dua; di tingkat ulama-ulama yang sering membantu penyelesaian sengketa, substansi dan dasar pemikiran yang melatarbelakangi kelahirannya dipahami dengan baik, namun kedudukannya lebih dipahami sebagai hukum adat daripada ijtihad fiqih, sedangkan masyarakat umum khususnya generasi muda kurang mengenal konsep harta perpantangan, baik substansinya, dasar pemikirannya maupun penerapannya karena fiqih kewarisan yang mereka pelajari merujuk pada karya ulama jazirah Arab. Temuan ini menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat Banjar tentang konsep fiqih cenderung didominasi oleh fiqih dari ulama jazirah Arab, karena ijtihad ulama setempat yang mengakomodasi lokalitas tidak dipahami sebagai ijtihad fiqih.

https://doi.org/10.21274/dinamika.2020.20.2.373-400
PDF

References

Ad-Dimyathi, Muhammad Ibn Syatha, I’anah al Thalibin, Dar al Ihya al ‘Arabiyah, al-Maktabah al-Syamilah, III, Beirut: Dar al Fikr, 1993.

Ahmad, Rafuan dan Ahmad Dakhoir, “Legal Pluralism Settling Shared Property Disputes in Perspective of Muhammad Arshad Al Banjari” Jurnal Istiqra, Vol. 15, Nomor 01, 2017, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, page: 89-117

Al-Zuhayly, Wahbah , AL-Tafsir al-Munir IV, Lebanon: Dar al-Fikr, 2009.

Al- Bayjuri, Ibrahim , Hasyiah al-Bayjury II, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, 1999.

As-Syirazi, Abu Ishak , Al-Luma’ fî Ushûlil Fiqh, Jakarta, Darul Kutub Al-Islamiyyah, 2010. https://islam.nu.or.id/post/read/85728/ini-pengertian-dan-cakupan-kajian-fiqih.

Azizy, A. Qodri, Hukum Nasional Eklektisisme Hukum Islam dan Hukum Umum, Jakarta: Teraju. 2004. Badan Pusat Statistik, Kabupaten Banjar Dalam Angka 2018.

Bruinessen, Van Bruinessen, Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat, Yogyakarta: Gading Publishing, 2015.

Dakhoir, Ahmad, “Pemikiran Fiqih Syaikh Muhammad Arsyad Al Banjari”, Islamica: Jurnal Studi Keislaman, Vol. 4 No. 2, March 1, 2010, page: 230-247.

Denzin, Norman K dan Yvonna S Lincoln, Handbook of Qualitative Research, diterjemahkan oleh Dariyatno et all, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Emroni, Inna Muthmainnah and Lathifaturrahmah, “Pemberdayaan Pondok Pesantren Sullamul ‘Ulum Syekh Arsyad Al-Banjari dalam pagar Martapura Kabupaten Banjar”, www.researchgate.net/publication/291221811, accessed on June 29, 2019.

Ersis, Warmansyah Abbas, dan Suwarma Al Muchtar,“Transformasi Nilai-nilai Budaya Banjar Melalui Ajaran dan Metode Guru Sekumpul”, http://jurnal.upi.edu/4278/author/ersis-warmansyah-abbas, diakses tanggal 10 November 201, page: 21-22.

Fajar, Mukti dan Yulianto Achmad, Dualisme Penelitian Hukum; Normatif dan Empiris, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2010.

Farida, Ida, “Studi Dokumen dalam Penelitian Kualitatif, Jurnal Sains dan Inovasi No 6 Vol 1, 2010, page: 54–62, jurnalsainsinovasi.files.wordpress.com, accessed on March 16, 2014.

Hasan, Ahmad, “Adat Badamai Menurut Undang-Undang sultan Adam dan Implementasinya pada Masyarakat Banjar pada Masa Mendatang”, Al-Banjari, Vol. 11, No. 1, January, 2012, page: 15-38.

Hasan, Ahmad. Al-Fara’id, Surabaya; Pustaka Progressif, 2003.Herdiansyah, Haris, Wawancara, Observasi dan Focus Group sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif, Rajawali Pers, Jakarta, 2013.

Hayati, Siti Muna, ““Sejarah Sosial Pemikiran Hukum Islam Syekh Muhammad Arsyad Al -Banjari (Studi tentang Harta Parpantangan dan Baislah), https://idr.uin-antasari.ac.id/6299/1/Siti%20Muna%20Hayati.%20PARPANTANGAN%20DAN%20BAISLAH.pdf, accessed on Oktober, 30, 2019

Imaduddin, Mujahid, “Dampak Liberalisasi Pemikiran Islam terhadap Kehidupan Sosial”, Kalimah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, Vol. 15, No. 1, March 2017, page: 91-116.

Maimunah, Zarkasyi, “Pemikiran Tasawuf Muh Arsyad Al Banjari dan Pengaruhnya di Masyarakat Kalimantan”, Jurnal Islamica, Vol. 3, No. 1, September 2008, page. 76-95.

Maleong, Lexy, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Karya, 1989.

Rahman, Zaini, Fiqh Nusantara dan Sistem Hukum Nasional Perspektof Kemaslahatan Kebangsaan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.

Sa’adah, Mazro’atus, “Pengaruh Doktrin Tertutupnya Pintu Ijtihad terhadap Pola Pengajaran Hukum Islam di Pondok Pesantren Tradisional”, Jurnal Al Tajdid, Vol 1 No. 1 Year 2012, http://ejournal.stitmuh-pacitan.ac.id/index.php/attajdid/article/download/1/1, accessed on November 1, 2019.

Sahriansyah, Sejarah Kesultanan dan Budaya Banjar, Yogyakarta: Aswaja, 2016.

Sukarni, “Kitab Fikih Ulama Banjar; Kesinambungan Dan Perubahan Kajian Konsep Fikih Lingkungan, Jurnal Analisis, Vol. 15 No. 2, December 2015, page: 433-472

Syafrin, Nirwan, “Kritik Terhadap Paham Liberalisasi Syariat Islam”, Jurnal Tsaqafah, Volume 5 Number 1, Jumadal Ula 1430, page: 52-78.

Wafa, Mohammad Ali, “Pemikiran dan Kiprah Syech Muhammad Al Banjari dalam Perspektif Komunikasi Agama”, Jurnal Mutakallimin, No 1 Vol 1 Tahun 2018, page: 18 https://ojs.uniska-bjm.ac.id › index.php › mutakallimin › article › download, diakses tanggal 11 Oktober 2019

Downloads

Download data is not yet available.