LIVING QUR’AN: KOMBINASI KALIMAT LAILAHA ILLALLAH DENGAN SURAH AL-KAHFI: 10 DAN AL-ISRA’: 82 DALAM ILMU PERNAFASAN AL-MUSLIMUN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal Blitar)
PDF

Supplementary Files

LIVING QUR’AN: KOMBINASI KALIMAT LA>ILAHA ILLALLA>H DENGAN SURAH AL-KAHFI: 10 DAN AL-ISRA’: 82 DALAM ILMU PERNAFASAN AL-MUSLIMUN

Keywords

la>ilaha illalla>h
surah al-kahfi
10 dan al-isra’
82
ilmu pernafasan
Al-Kamal

How to Cite

Al-Khanafi, M. I. (2019). LIVING QUR’AN: KOMBINASI KALIMAT LAILAHA ILLALLAH DENGAN SURAH AL-KAHFI: 10 DAN AL-ISRA’: 82 DALAM ILMU PERNAFASAN AL-MUSLIMUN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Terpadu Al-Kamal Blitar). Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 7(2), 375-405. https://doi.org/10.21274/kontem.2019.7.2.375-405

Abstract

The analysis used in this study was the sociological theory of Karl Mannheim, especially in three aspects of meaning: Objective meaning, expressive meaning, and documentary meaning. The results of this study were: 1) Objective Meaning, all of students (santri) believed that tradition outwardly and spiritually participates in carrying out government programs to exercise and train the santri, and to accommodate the santri so that they were filled with religious learning that breathe Islam with the aim of amar ma'ruf nahi munkar. 2) Expression Meaning, they believed that the sentence of laa ila hailaha illallah was a fortress, while the combination of surah al Kahfi: 10 and al Isra': 82 it is convinced as a provisions for helping others. They believe that this combination produces a big power. Qolbu containing la ilaha illallahfilters impurity of body and spiritual. So it makes body more clean and healthy. They believed, a heart which was filled with la ilaha illallahwill filter out physical and spiritual impurities of the body, this making both their bodies healthier and cleaner. 3) Documentary Meaning, they were not aware of the implicit meaning in that tradition, so what thing that be done by the doers without realizing indicates the full form of expression.

Keyword: la ilaha illallah, surah al-kahfi: 10 dan al-isra’: 82, respiratory science, Al-Kamal


Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi pengetahuan Karl Mannheim, terutama pada tiga aspek makna: Makna Objektif, makna ekspresif dan makna dokumenter. Hasil penelitian ini adalah: Makna Objektif, Makna Ekspresif, dan Makna Dokumenter. Hasil penelitian ini adalah: 1) Makna Objektif, semua santri meyakini bahwa tradisi tersebut secara lahiriah dan rohaniah ikut melaksanakan program pemerintah untuk berolahraga dan mengolahragakan santri, serta menampung para santri agar terisi ilmu-ilmu Agama yang bernafaskan Islam dengan tujuan amar ma’ruf nahi munkar. 2) Makna Ekspresi, mereka meyakini jika kalimat la ilaha illallahmerupakan hisnun (benteng), sedangkan kombinasi antara kalimat la ilaha illallahdengan surah al Kahfi: 10 dan al Isra’: 82 diyakini menghasilkan power untuk menolong diri sendiri maupun orang lain. Mereka meyakini, qalbu yang terisi kalimat la ilaha illallahakan memfilter kotoran jasmani dan rohani dalam tubuh, sehingga menjadikan tubuh keduanya semakin sehat dan bersih. 3) Makna Dokumenter, mereka tidak menyadari makna yang tersirat dalam tradisi tersebut, sehingga apa yang dilakukan para pelaku tanpa sadar menunjukkan bentuk ekspresi secara keseluruhan. Diyakini sebagai bekal untuk diri-sendiri maupun untuk menolong orang lain. Mereka meyakini, kombinasi tersebut menghasilkan energi (power) yang besar, dan qalbu yang terisi kalimat la ilaha illallahmemfilter kotoran jasmani dan rohani dalam tubuh, sehingga menjadikan tubuh keduanya semakin sehat dan bersih.

Kata Kunci: la ilaha illallah, surah al-kahfi: 10 dan al-isra’: 82, ilmu pernafasan, Al-Kamal

 

https://doi.org/10.21274/kontem.2019.7.2.375-405
PDF

Downloads

Download data is not yet available.