Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi pandangan Syaikh Nawawi Al-Bantani mengenai arah kiblat sebagaimana dijelaskan dalam kitab Sullam Al-Munajat. Arah kiblat merupakan salah satu syarat sahnya salat yang penting dalam praktik ibadah umat Islam. Kitab ini tidak hanya membahas aspek teologis mengenai arah kiblat, tetapi juga mengaitkan penentuannya dengan ilmu geografi, khususnya bagi wilayah Banten dan sekitarnya. Syaikh Nawawi menggunakan pendekatan geografis serta alat bantu seperti bait al-ibrah atau kompas untuk menentukan arah kiblat secara tepat. Penelitian ini mengkaji relevansi pandangan Syaikh Nawawi dalam konteks kontemporer dan menunjukkan bahwa meskipun metode yang digunakan tergolong tradisional. Hasil temuan yang didapat adalah bahwa dibandingkan dengan perhitungan matematis, perbedaan perhitungan Syaikh Nawawi tidak lebih dari 1 derajat sehingga dapat dikategorikan akurat bahkan pada masa kini. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi kajian arah kiblat dalam khazanah keilmuan Islam serta memperkuat pemahaman mengenai ibadah yang sesuai dengan syariat.
References
Abdullah, Taufik. (2002). Ensiklopedi Tematis Dunia Islam Asia Tenggara. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve.
Al-bantani, Nawawi. (2005). Maraqil Ubudiyah, n.d.
———. Sullam Al-Munajat. Beirut: Darr Ibn Hazm.
Al-Qurthubi, Imam. (2011). Tafsir Al-Qurthubi Jilid 2. Jakarta: Pustaka Azzam.
Amin, Ma’ruf, dan M. Nasruddin Ansori. (1989). Pemikiran Syekh Nawawi al-Bantani. 5 ed. Jakarta: Pesantren.
As-Syafi’i, Muhammad Bin Idris. (2009). Ringkasan Al-Umm. Jakarta: Pustaka Azzam.
Chaidar. (1987). Sejarah Pujangga Islam Syekh Nawawi al-Bantani Indonesia. Jakarta: Sarana Utama.
Dhofier, Zamakhsyari. (1982). Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiyai. Jakarta: LP3ES.
Hambali, Slamet. (2011). Ilmu Falak 1. Semarang: Program Pasca Sarjana IAIN Walisongo.
Ihsan, Muhamad. Tangga Berkeluh Kesah Terjemahan Sulam Munajah. Salatiga: Pondok Pesantren Ittihadul Asna, n.d.
Indayati, Wiwik. (2021). “KONSEPSI ARAH KIBLAT TANAH HARAM PERSPEKTIF HADIS.” El-Falaky 5, no. 1: 118–134.
Iqbal, Asep Ahmad. (2004). Yahudi dan Nasrani dalam al-Qur’an: Hubungan antar Agama Menurut Syaikh Nawawi Banten. Jakarta: Teraju.
Izzuddin, Ahmad. (2012). Ilmu Falak Praktis. Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Kementrian Agama. (2013). Buku Saku Hisab Rukyat. Jakarta: CV. Sejahtera Kita.
Khazin, Muhyiddin. (2004). Ilmu Falak dalam Teori dan Praktek. Yogyakarta: Buana Pustaka.
Mujab, Sayful. (2014). Kiblat Dalam Perspektif Madzhab-Madzhab Fiqh. Yudisia : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam 5, no. 2.
Muqoddas, Ali. (2014). Syeikh Nawawi Al-Bantani Al-Jawi Ilmuan Spesialis Ahli Syarah Kitab Kuning. Jurnal Tarbawi 2, no. 1: 1–19.
Nur, Fuad Syarifudin. (2021). Manawa (Majmu’ah Nawawi Al-Bantani). Serang: Yayasan Reksa Ajar Indonesia.
Sado, Arino Bemi. (2019). Pengaruh Deklinasi Magnetik Pada Kompas Dan Koordinat Geografis Bumi Terhadap Akurasi Arah Kiblat. Al-Afaq: Jurnal Ilmu Falak Dan Astronomi 1, no. 1.
Ulum, Amirul. (2019). Al-Jawi Al-Makki: Kiprah Ulama Nusantara Di Haramain. Yoyakarta: CV. Global Press. Business and Economics, 2(1), 41-56.