WISATA SYARIAH DALAM UPAYA PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERBASIS POTENSI LOKAL
Download Article (PDF)

Keywords

Wisata Syariah
Ekonomi Kreatif
DIY-Jateng
Pengelolaan Pariwisata
Tourism Management
Creative Economy
Shariah Tourism

How to Cite

Wahyuni, T. (2021). WISATA SYARIAH DALAM UPAYA PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF BERBASIS POTENSI LOKAL. Ar Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 1(2), 157-170. https://doi.org/10.21274/ar-rehla.v1i2.4348

Abstract

Abstrak: Wisata Syariah sebagai salah satu pilihan dalam koridor pariwisata perlu dikembangkan di masyarakat lokal. Tidak semua daerah memiliki anugerah berupa potensi lokal yang menarik untuk peruntukan pariwisata. Kondisi alam dapat dimanfaatkan untuk memunculkan ide-ide kreatif dalam upaya pengembangan ekonomi kreatif berbasis pariwisata. DIY dengan wisata budaya kearifan lokal dan Jateng dengan wisata peninggalan sejarah Islam Wali Sanga. Penelitian ini bermaksud untuk melihat destinasi dan produk pariwisata yang ditawarkan di DIY-Jateng yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi pariwisata syariah, bagaimana pengelolaan pariwisata selama pandemi COVID-19, serta rekomendasi pengelolaan potensi wisata syariah yang semestinya dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif (descriptive research).  Hasilnya, (1) destinasi dan produk pariwisata yang ditawarkan di DIY dan Jateng yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi pariwisata syariah dibedakan menjadi dua secara terintegrasi dan secara terpisah; (2) pengelolaan pariwisata di tengah pandemi COVID-19 dilakukan secara terbatas, buka-tutup untuk pengunjung lokal; dan (3) saran yang dapat diterapkan dalam pengelolaan pariwisata syariah DIY-Jateng adalah adanya infrastruktur yang nyaman dan aman, promosi yang masif, sistem website yang terintegrasi, ketersediaan informasi yang memadai, serta kerjasama antar pemerintah provinsi dan masyarakat setempat dalam melestarikan destinasi wisata syariah yang ada.

Kata Kunci: Wisata Syariah; Ekonomi Kreatif; DIY-Jateng; Pengelolaan Pariwisata.

 

Abstract: Halal Tourism is the first choice that developed by the local community. Not all regions have an interesting local gift for tourism. Natural conditions give rise to creative ideas in the efforts to develop a tourism-based creative economy. DIY has cultural tourism of local wisdom and Central Java has tourism relics of Islamic history Wali Sanga. This study intends to see tourism destinations and products offered in DIY-Jateng which are potential to result the halal tourism products, how to manage tourism during the COVID-19 pandemic, as well as recommendations for halal tourism proper management. This research used a descriptive research approach. As a result, (1) tourism destinations and products offered in DIY and Central Java that potentially to result Syariah tourism products are divided into two integrated and separated; (2) tourism management during the COVID-19 pandemic is conducted on a limited basis, open-close for local visitors; and (3) recommendations that can be applied in the management of Syariah tourism DIY-Jateng is the existence of a comfortable and safe infrastructure, massive promotion, integrated website system, availability of adequate information, as well as cooperation between provincial governments and local communities in preserving existing Syariah tourism destinations.

Keywords: Syariah tourism; creative economy; DIY-Jateng; tourism management.

https://doi.org/10.21274/ar-rehla.v1i2.4348
Download Article (PDF)

References

Africa Islamic Economic Foundation. (2013). Global Halal Industry : An Overview. Global Islamic Finance Report 2013, 140–159. Retrieved from http://www.gifr.net/gifr2013/ch_13.PDF

Alim et al. (2015). Analisis Potensi Pariwisata Syariah dengan Mengoptimalkan Industri Kreatif di Jawa Tengah dan Yogyakarta. 2015, 1. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/45828/1/Artikel.pdf

Astuti, M. T., Noor, A. A., Pariwisata, K., & Morotai, K. (2016). Daya Tarik Morotai Sebagai Destinasi Wisata Sejarah dan Bahari The Attractiveness of Morotai as Historical and Marine Tourism Destination. Kepariwisataan Indonesia, 11(1), 25–46.

Badan Pusat Statistik. (2020). Catalog : 1101001. Statistik Indonesia 2020, 1101001, 790. Retrieved from https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statistik-indonesia-2020.html

Bappeda D.I. Yogyakarta. (2018). Arahan Pengembangan Kawasan Pariwisata D.I. Yogyakarta, (September).

BAPPEDA PROVINSI JAWA TENGAH A . Target capaian s . d . 2018 Wisnus 33 , 824 , 055 B . Target Capaian s . d . 2018 Wisman 432 , 171. (n.d.).

Battour, M., & Ismail, M. N. (2016). Halal tourism: Concepts, practises, challenges and future. Tourism Management Perspectives, 19(December 2015), 150–154. https://doi.org/10.1016/j.tmp.2015.12.008

BKKBN. (2019). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BKKBN. Bkkbn (Vol. 20).

COMCEC. (2016). Muslim Friendly Tourism: Understanding the Demand and Supply Sides in the OIC Member Countries. COMCEC Coordination Office, (August), 1–112.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata. (2015). Rencana Strategis Pengembangan Destinasi Dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Tahun 2015-2019. Rencana Strategis Pengembangan Destinasi Dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Tahun 2015 -2019.

Djakfar, M. (2017). Pariwisata Halal. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Geetanjali Ramesh Chandra. (2014). Halal Tourism; A New Goldmine for Tourism. International Journal of Business Management & Research (IJBMR), 4(6), 45–62.

Gubernur Jawa Tengah. (2012). Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, 1–29.

Gunawan, M. O. O. (1377). Rencana Strategis Pariwiwsata Berkelanjutan dan Green Jobs untuk Indonesia, 29.

Habib, M. A. F., & Mahyuddin, M. (2021). Evaluasi Pengelolaan Teknologi Tps 3R Di Desa Wisata Religi Gunungpring Kabupaten Magelang. Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative Economy, 1(1), 1–34. https://doi.org/10.21274/ar-rehla.2021.1.1.1-34

Heckman, J. J., Pinto, R., & Savelyev, P. A. (1967). 済無No Title No Title No Title. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Indrahti, S. (2012). Kudus Dan Islam : Nilai-Nilai Budaya Lokal. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/39024/2/buku_KUDUS_DAN_ISLAM.pdf

Kemenparekraf. (2020). Panduan Pelaksanaan Kebersihan Kesehatan, Keselamatan, dan Kelsetarian Lingkungan pada Penyelenggaraan Kegiatan Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE), 2019(September). Retrieved from https://chse.kemenparekraf.go.id/storage/app/media/dokumen/Pedoman_Penyelenggaraan_Kegiatan.pdf

Maulana, A., & Koesfardani, C. F. P. P. (2021). Pola Musiman Kunjungan Wisatawan Mancanegara Ke Bali. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 14(2), 73–90. https://doi.org/10.47608/jki.v14i22020.73-90

Pariwisata, K., Halal, G., Barat, S., Timur, J., Syariah, W., Hanya, B., & Ziarah, W. (n.d.). PERSUASI.

Rasyid, A. (2015). Pariwisata Syariah. Bussiness Law Binus, 1. Retrieved from http://business-law.binus.ac.id/2015/10/08/pariwisata-syariah/

Sari, A. P., Pelu, M. F. A., Dewi, I. K., Ismail, M., Siregar, R. T., Mistriani, N., … Sudarmanto, E. (2020). Ekonomi Kreatif. Yayasan Kita Menulis (Vol. 53).

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Downloads

Download data is not yet available.